SITARO, SULAWESION.COM- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sitaro menggelar debat terbuka pertama untuk pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Kabupaten Sitaro, Rabu (16/10/2024).
Debat yang dilaksanakan di auditorium kantor bupati di Kelurahan Ondong Siau Barat itu diikuti dua pasangan calon bupati dan calon wakil bupati, masing-masing Chyntia Kalangit dan Heronimus Makainas serta Evangelian Sasingen dan Liem Hong Eng.
Dalam penampilan di debat perdana tersebut, pasangan Evangelian Sasingen dan Liem Hong Eng atau yang dikenal dengan jargon Yes-To itu tampil memukau.
Keduanya mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada, baik dari panelis maupun yang dilontarkan pasangan Chyntia Kalangit dan Heroninus Makainas.
Tak hanya itu, tanggapan-tanggapan yang diberikan keduanya atas jawaban atau pernyataan dari pasangan Cyntia Heronimus juga bersesuaian dengan tema debat yang diusung KPU Sitaro selaku penyelenggara pemilu, yakni “Pembangunan Kabupaten Sitaro Yang Berwawasan Lingkungan Berbasis Sektor Perikanan dan Kebaharian.”
“Luar biasa penampilan dari pasangan ibu Eva dan Ci Uto dalam debat tadi malam. Apalagi ibu Eva, sangat menguasai materi debat yang ada,” ungkap Junita warga Kelurahan Tarorane Siau Timur.
Meski diakui terdapat beberapa pernyataan atau jawaban yang menuai sorotan di masyarakat, hal itu dinilai lumrah terjadi dalam sebuah debat publik, apalagi hal itu merupakan penampilan perdana.
“Kalau masih ada salah-salah dalam menjawab, itu biasa. Kan ini penampilan perdana. Pasti akan ada evaluasi supaya di debat berikut bisa tampil lebih maksimal,” lanjutnya.
Terpisah, Koordinator Tim Panelis Debat Terbuka, Frans Gruber Ijong (Dosen Politeknik Nusa Utara) menilai, secara umum debat pasangan calon bupati dan wakil bupati perdana semalam terbilang sukses.
“Mungkin ini, ya manusiawi karena tampilan pertama, debat pertama, biasanya semua orang pasti grogi. Tetapi apa yang sudah ditampilkan para paslon saya kira sudah optimal,” ungkap Frans.
Ia pun menyarankan kepada pasangan calon bupati dan calon wakil bupati, termasuk para tim pemenangan paslon agar mempersiapkan segala sesuatu secara optimal untuk menghadapai pelaksanaan debat terbuka selanjutnya.
“Supaya pada debat-debat selanjutnya akan semakin menggigit, karena masyarakat menanti bahwa mereka (masyarakat) memiliki pasangan calon yang sudah siap menjadi pimpinan di daerah,” ujarnya.