Optimalisasi Penanganan Stunting di Sitaro Melalui Desiminasi Audit Kasus

Penjabat Bupati Sitaro, Joi Oroh saat membuka acara Desiminasi audit kasus stunting belum lama ini. (Foto: Ist)

SITARO, SULAWESION.COM – Beragam langkah terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro, dalam menangani masalah stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan menggelar diseminasi audit kasus stunting, sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, mengenai masalah stunting di daerah.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan hasil audit yang dilakukan, serta strategi dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk menanggulangi masalah stunting.

Dengan adanya diseminasi ini, diharapkan dapat terjalin kerjasama yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat dalam menangani masalah gizi buruk yang berdampak pada pertumbuhan anak.

Pentingnya edukasi tentang gizi seimbang, pola asuh yang baik, dan akses terhadap layanan kesehatan juga menjadi fokus utama dalam upaya pengurangan stunting.

Penjabat (Pj) Bupati Sitaro Joi Oroh, mengatakan, stunting merupakan masalah, serius yang tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga pada perkembangan otak anak.

Menurutnya, stunting akan sangat mempengaruhi kapasitas kognitif dan produktivitas anak di masa mendatang, sehingga penanganan dari masalah ini harus dilakukan secara optimal.

“Karena itu TPPS atau Tim Percepatan Penurunan Stunting melalui program Gerakan Sitaro Edukasi Intervensi Anak Stunting (Gesit Eva’S) telah mengambil langkah nyata dalam upaya mengatasi stunting ini,” kata Oroh, Rabu (23/10/2024).

Ia berharap kegiatan ini mampu mengidentifikasi penyebab utama dan faktor resiko terjadinya stunting, agar dari hasil tersebut akan memperoleh data dan informasi yang komprehensif untuk merumuskan kebijakan dan investasi yang tepat sasaran.

“Hasil audit kasus stunting ini nantinya akan memberikan rekomendasi yang konkrit dalam penanganan stunting. Tentunya dibarengi dengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai langkah-langkah yang harus diambil untuk mengatasi masalah ini secara holistik,” ungkapnya.

Dalam diseminasi audit kasus stunting ini, pemerintah daerah menghadirkan dr Marlin Takarendehang sebagai narasumber dengan paparannya tentang Cegah Balita Stunting dan Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *