SITARO, SULAWESION.COM- Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) adalah langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Adapun beberapa aspek penting terkait penerapan SPBE di antaranya mempermudah akses masyarakat terhadap layanan pemerintah, mengurangi waktu dan biaya dalam pengelolaan administrasi pemerintahan serta meningkatkan kepercayaan publik melalui sistem yang terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam rangka penerapan SPBE, Dinas Kominfi Sitaro mengikuti penilaian dalam bentuk interview guna evaluasi SPBE tahun 2024 secara daring dari Media Center Kantor Bupati Sitaro, Rabu (23/10/2024).
Penilaian interview ini dilaksanakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) mulai dari 14-29 Oktober 2024, yang diikuti oleh 599 instansi pusat dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
Asisten III Sekda Semuel Raule yang menghadiri evaluasi tersebut mengatakan, evaluasi interview merupakan salah satu tahapan penilaian eksternal dari kegiatan evaluasi SPBE.
Langka itu diambil berdasarkan Peraturan Menteri PANRB Nomor 59 Tahun 2020 tentang Pemantauan dan Evaluasi SPBE dan Pedoman Menteri PAN-RB Nomor 3 Tahun 2024 tentang Tata Cara Pemantauan dan Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.
Menurutnya, tahapan penilaian interview dapat dimanfaatkan sebagai tolok ukur dalam meningkatkan nilai kematangan SPBE yang berguna sebagai pencapaian pemerintah daerah.
“Optimis kami melalui hasil interviu ini nilai indeks SPBE Kabupaten Kepulauan Sitaro sesuai dengan yang kami harapkan, dan tentunya dibarengi dengan peningkatan kualitas SPBE,” kata Raule.
Adapun delapan aspek yang menjadi tolok ukur yaitu aspek kebijakan internal tata kelola SPBE, perencanaan strategis SPBE, teknologi informasi dan komunikasi, penyelenggara SPBE, penerapan manajemen SPBE, pelaksanaan audit TIK, layanan administrasi pemerintahan berbasis elektronik, dan layanan publik berbasis elektronik.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Stanly Tukunang, Inspektur Daerah Ironers Sikome, Kepala Bappelitbangda Ronald Pakasi serta beberapa pihak terkait lainnya.