SITARO, SULAWESION.COM- Badan Pusat Statistik atau BPS bersama Pemerintah Kabupaten Sitaro menggelar Forum Group Discussion (FGD) Metadata Tahun 2024 pada Senin (28/10/2024).
Acara yang berlangsung di ruang Media Center kantor bupati di Kelurahan Ondong Kecamatan Siau Barat itu dibuka Asisten III Sekda Sitaro, dr. Semuel Raule, mewakili Penjabat Bupati Sitaro.
Kesempatan itu, Raule menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BPS Kabupaten Sitaro atas langkah inisiatif lembaga tersebut dalam menyelenggarakan FGD Metadata.
“Pemerintah Kabupaten Sitaro menyambut baik kegiatan ini, mengingat FGD ini menjadi langkah strategis dalam pengelolaan data dan penyusunan metadata,” kata Raule, dalam sambutannya.
“Hal ini penting untuk menjaga kredibilitas dan akurasi data yang akan menjadi dasar dalam kebijakan pemerintah,” katanya lagi.
Pada kesempatan tersebut, Raule juga menekankan pentingnya pengelolaan metadata di era digital, dimana data menjadi dasar utama dalam pengambilan kebijakan yang efektif dan tepat sasaran.
“Dengan metadata yang terstruktur, analisis dan pemantauan perkembangan program pembangunan daerah dapat dilakukan dengan lebih akurat, sehingga mampu menghadapi berbagai tantangan yang ada,” tambahnya.
Dari FGD Metadata ini pula, terlihat jelas bentuk komitmen bersama Pemerintah Kabupaten Sitaro untuk menyediakan data yang berkualitas guna mendukung pembangunan berkelanjutan serta kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap, dengan upaya ini, data yang dihasilkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sitaro melalui kebijakan berbasis data,” harapnya.
Sebagai bentuk pengakuan atas keberhasilan dalam tata kelola data sektoral, Kabupaten Sitaro menerima penghargaan dari BPS Provinsi Sulawesi Utara dengan predikat Indeks Pembangunan Statistik (IPS) 2024 kategori “Baik”.
Penghargaan ini mencerminkan capaian Kabupaten Sitaro dalam menjaga mutu dan kredibilitas data sektoral.
“Pencapaian ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi semua pihak untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola data dan pengelolaan metadata, sebagai wujud dukungan bagi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah berbasis data,” kuncinya.
Dengan terlaksananya kegiatan FGD ini diharapkan pengelolaan metadata di Kabupaten Sitaro akan terus mengalami peningkatan dan menjadi pijakan yang kokoh dalam membangun daerah yang lebih maju dan sejahtera.