MAROS,SULAWESION.COM— Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulawesi Selatan melakukan pergeseran jembatan rangka baja rel Kereta Api (KA).
Pergeseran jembatan ini dilakukan tepat diatas jalan Trans Sulawesi Poros Maros – Pangkep di Kelurahan Maccini Baji Kecamatan Lau, Kabupaten Maros,pada kamis,(1/9/2022).
Proses pergeseran jembatan rel kereta api dimulai pada pkl 23:00 Wita hingga pkl 04:00 Wita kamis dinihari.
Pada saat proses penggeseran jembatan mulai dilakukan, Petugas Gabungan dari Kementerian Perhubungan, TNI-Polri pun dilibatkan untuk melakukan penutupan jalan sementara di area poros Maros-Pangkep.
Satu persatu kendaraan kecil pun diarahkan masuk ke jalur Escape Road yang telah disediakan.
Kepala Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan Amanna Gappa, mengatakan pihaknya sedang mengerjakan proses pergeseran jembatan rangka baja sepanjang 40 meter, dengan panjang jembatan 63 meter dan memiliki berat 326 Ton.
“Kami sedang dalam proses pergeseran jembatan, jadi jembatannya digeser sepanjang kurang lebih 40 meter, sedangkan jembatannya sendiri panjangnya 60 meter dengan berat total 326 ton,” jelasnya.
Proses pergeseran jembatan dilakukan pekerja menggunakan dua pasang Hidrolic Launcher dengan masing-masing kekuatan beban 250 ton.
Sementara geseran jembatan pada setiap dorongan ini kurang lebih 90 sentimeter. Sehingga berdasarkan hitungan pihak BPKA Sulsel dengan jarak 40 meter maka waktu efektif yang digunakan kurang lebih 3,5 jam.
“Seperti kita lihat dibelakang saat ini sedang melakukan proses menggeser jembatan, pergeseran jembatan ini sendiri menggunakan hidrolik louncher ada 2 buah, Masing-masing dengan kekuatan ada 20 ton, sedangngkan geseran jembatan disetiap dorongan kurang lebih 90 cm,” katanya.
Pada pemasangan jembatan rel kereta Api ini, pemilihan desain jembatan rangka baja merupakan hasil koordinasi dari Balai Pengelola Kereta Api bersama Balai Jalan Besar, hal ini dilakukan karena kedepan akan ada rencana pengembangan jalan.
Dengan menggunakan teknologi rangka baja type WTT-60 akan memudahkan para pekerja untuk memodifikasi, dibandingkan jika menggunakan beton yang diperkirakan sulit untuk melakukan penyesuaian lagi.
“Saat ini sudah bergeser, berdasarkan perhitungan kami dengan jarak 40 meter maka waktu efektifnya kurang lebih 3 jam setengah. Mudah-mudahan kita bisa lakukan percepatan sehingga waktu geseran bisa cepat lagi dan masyarakat yang menuju kearah makassar maupun ke arah pare-pare akan terbuka jalurnya,”
Lebih lanjut, ia menambahkan untuk progres pengerjaan rel Kereta Api di Kabupaten Maros, sudah mendekati 95 persen dengan dilakukannya pergeseran jembatan.
“Ini merupakan sebagai permulaan bisa tersambungnya jalur pangkep menuju maros, sepanjang jalan maros sampai pake hanya satu. Jadi ini nanti yang akan menghubungkan kabupaten maros dan pangkep. Tahap perampungan sudah 95 persen, dan kita mengejar target finalisasi sampai dengan operasi nanti di bulan Oktober. Kita targetkan untuk tahap satu sepanjang 71 km dari maros menuju pangkep tepatnya dari stasiun maros menuju stasiun barru.”tambahnya.
Indra Sadli