Pada kegiatan tersebut, Gubernur Olly menyampaikan rasa bangganya karena Sulut terpilih sebagai tuan rumah, dalam kegiatan yang dihadiri oleh 55 perwakilan dari 35 negara tersebut.
Acara ini dinilai sebagai simbol persahabatan internasional, sekaligus memperkuat posisi Sulut sebagai gerbang Indonesia menuju kawasan pasifik.
“Selamat datang di Bumi Nyiur Melambai, yang dikenal sebagai pintu gerbang Indonesia ke Asia Pasifik. Kami sangat terhormat menjadi tuan rumah bagi acara Military Attache Tour 2024,” ujar Gubernur Olly dalam pidatonya.
Gubernur juga menyoroti potensi strategis Sulut, yang berbatasan langsung dengan Filipina dan memiliki luas wilayah maritim yang besar. Terdiri dari 354 pulau, dengan 176 di antaranya berpenghuni.
Dengan populasi sekitar 2,6 juta jiwa yang tersebar di 15 kabupaten dan kota, Sulut dikenal akan keberagaman etnis, agama, dan budayanya.
Filosofi “Torang semua ciptaan Tuhan, torang semua bersaudara”, menjadi landasan hidup masyarakat Sulut yang menjunjung tinggi toleransi.
“Wilayah ini kaya akan potensi alam dan maritim, serta didukung oleh keberagaman budaya yang memukau. Kami percaya bahwa dengan potensi yang ada, Sulawesi Utara siap menjadi mitra strategis dalam berbagai kerja sama internasional,” lanjutnya.
Selain itu, Olly juga menyampaikan bahwa pelabuhan Bitung, sebagai pelabuhan hub internasional, menjadi salah satu penggerak utama dalam ekspor, terutama ke negara-negara ASEAN dan Asia. Hal ini turut mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan Indonesia Timur.
Olly pun menyinggung perkembangan pariwisata di Sulut, terutama di Likupang, yang telah ditetapkan sebagai salah satu dari lima destinasi super prioritas di Indonesia. Dengan potensi wisata yang luar biasa, Sulut optimis dapat menarik lebih banyak wisatawan internasional di masa mendatang.
“Sulut juga terkenal sebagai pusat kerukunan antar umat beragama. Penghargaan Harmony Award yang kami terima adalah bukti nyata komitmen kami dalam menjaga kerukunan dan pluralisme,” tambahnya.
Dengan potensi yang ada, Olly berharap melalui kegiatan Military Attache Tour 2024 ini, dapat terjalin kolaborasi yang lebih kuat antara Sulut dan negara-negara peserta untuk masa depan yang lebih baik.
(***)
Advetorial/Diskominfo Sulut