SITARO, SULAWESION.COM – SMP Negeri 1 Siau Timur, Kabupaten Kepulauan Sitaro berhasil menempati peringkat kedua terbaik pada hajatan Jambore GTK Hebat Indonesia Kuat 2024.
Jambore itu digelar Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Sekolah dibawa asuhan Kepala Sekolah, Eka Chandra Kahiking itu, masuk pada kategori “Penghargaan Komunitas Belajar Inspiratif” untuk tingkat provinsi.
Sekolah ini bersaing ketat dengan SMP Lentera Harapan yang memperoleh peringkat pertama dari Kota Tomohon, serta SMP Negeri 3 Ratahan dari Kabupaten Minahasa Tenggara yang menempati posisi ketiga.
Capaian ini diapresiasi Penjabat Bupati Kepulauan Sitaro, Joi Oroh yang juga menyampaikan terima kasih atas keberhasilan SMPN 1 Siau Timur dan SMP Katholik Santa Rosa, yang mampu mencapai seleksi tiga besar di tingkat nasional.
Hal ini, kata Oroh, membuktikan bahwa sekolah-sekolah di daerah seperti Kabupaten Kepulauan Sitaro mampu bersaing di kancah nasional dalam berbagai kompetisi.
“Merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami pemerintah daerah, ketika ada sekolah dari Sitaro yang mampu menunjukan prestasi di tingkat provinsi maupun nasional,” kata Oroh, Kamis (7/11/2024).
“Atas nama pemerintah daerah bahkan pribadi, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada dua sekolah ini. Mudah-mudahan capaian ini menjadi inspirasi dan inovasi bagi sekolah-sekolah lain untuk lebih berprestasi,” kuncinya.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Siau Timur, Eka Chandra Kahiking menerangkan, keikutsertaan komunitasnya dalam Jambore GTK Hebat 2024 dilatarbelakangi oleh semangat untuk memajukan kualitas pendidikan secara berkelanjutan.
“Perjalanan ini bukanlah hal mudah. Dibutuhkan waktu, dedikasi, dan dukungan penuh dari berbagai pihak. Kami bersyukur bisa mendapatkan kesempatan ini,” ujar Eka dengan penuh rasa syukur.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Sitaro, Budiarto Mukau mengatakan, prestasi kedua sekolah ini menunjukkan dedikasi kuat dari para pendidik untuk meningkatkan mutu pendidikan di wilayahnya.
“Pencapaian ini tentu membawa nama baik bagi daerah kita, dan semoga terus memotivasi tenaga kependidikan lainnya untuk tetap berinovasi,” kata Budiarto.