Raih Penghargaan di Bidang Bina Marga, Pemkab Sitaro Terima Rp20 Miliar

Penjabat Bupati Sitaro, Joi Oroh (kiri) didampingi Kadis PUPRPKP Sitaro, Bob Wuaten (kanan) saat menerima penghargaan dari Kementerian PUPR. (Foto: Ist)

SITARO, SULAWESION.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sitaro menerima dana dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) senilai Rp20 miliar.

Pemberian dana tersebut merupakan bentuk penghargaan Kementerian PUPR terhadap pemerintah daerah yang boleh menampilkan kinerja terbaik ketiga se-Indonesia di bidang Bina Marga dan Penyelenggara Jalan.

Bacaan Lainnya

Penghargaan itu diterima langsung oleh Penjabat Bupati Sitaro, Joi Oroh yang diserahkan Wakil Menteri PUPR, Diana Kusumastuti, pada puncak peringatan Hari Jalan Tahun 2024.

Joi Oroh mengatakan, Kabupaten Kepulauan Sitaro sukses meraih penghargaan tersebut setelah melalui proses penilaian yang ketat oleh Kementerian PUPR, terhadap kinerja seluruh jajaran pemerintah daerah di Indonesia.

Beberapa cakupan penilaian yang dilakukan antara lain meliputi perencanaan, pelaksanaan, hingga pemeliharaan infrastruktur jalan untuk penguatan ketahanan pangan, perekonomian serta mobilitas masyarakat.

“Kabupaten Sitaro sendiri dinilai unggul dalam inovasi dan efisiensi program pembangunan jalan, yang memberikan dampak signifikan bagi masyarakat,” kata Oroh, Senin (22/12/2024).

Ia juga menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas pencapaian ini yang dinilai merupakan buah manis dari kerja keras seluruh elemen pemerintah daerah hingga dukungan masyarakat.

“Kami terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas infrastruktur, termasuk jalan, yang menjadi urat nadi bagi kehidupan masyarakat,” ujarnya.

“Dana insentif ini nantinya akan digunakan untuk mendukung pembangunan infrastruktur jalan di wilayah Kabupaten Sitaro,” ujar Joi kembali.

Kepala Dinas PUPRPKP Kabupaten Sitaro, Bob Wuaten, kondisi geografis menjadi tantangan tersendiri dalam pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sitaro.

Menurutnya, jalan bukan hanya tentang akses fisik, tetapi juga tentang membuka peluang ekonomi, mempermudah distribusi barang dan jasa, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat, termasuk mendukung pada upaya ketahanan pangan dan energi.

“Oleh karena itu, untuk memastikan bahwa setiap proyek infrastruktur jalan direncanakan dan dieksekusi dengan baik pada pelaksanaan pembangunannya,” ujar Wuaten.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *