SITARO,SULAWESION.COM– Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Sitaro, Joi Oroh mengajak seluruh warga masyarakat untuk merayakan Natal dengan penuh makna sembari menjadikan Natal sebagai momentum dalam mempererat persaudaraan.
Menurutnya, keharmonisan dan persaudaraan di tengah masyarakat menjadi pondasi utama dalam mendorong terlaksananya berbagai program dan kegiatan, baik pemerintahan, sosial kemasyarakatan maupun pembangunan.
Dengan tema nasional “Marilah sekarang kita pergi ke Betlehem” (Lukas 2:15) yang ditetapkan oleh Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), perayaan Natal kali ini menekankan pentingnya mendekatkan diri kepada Tuhan dengan penuh kerendahan hati.
“Natal adalah momen penuh kasih dan harapan. Saya mengajak kita semua untuk saling memaafkan, menopang, dan mendoakan satu sama lain,” ungkap Oroh dalam sambutannya di perayaan Natal belum lama ini.
“Nilai-nilai ini harus menjadi pijakan dalam membangun harmoni di tengah keberagaman,” katanya lagi.
Dalam refleksi Natal tahun ini, Oroh juga menyinggung bencana erupsi Gunung Api Ruang yang terjadi pada April lalu.
Menurutnya, meskipun peristiwa tersebut meninggalkan luka mendalam, semangat kebersamaan masyarakat Sitaro telah membuktikan bahwa kasih dan pertolongan Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya.
“Semangat Natal ini harus menjadi inspirasi untuk bangkit dan menata kembali kehidupan dengan pengharapan yang kokoh. Kristus telah datang untuk menyelamatkan kita,” tambahnya.
Oroh juga menyampaikan terima kasih kepada para hamba Tuhan, tokoh agama, dan masyarakat yang terus menjadi mitra pemerintah dalam mendukung program pembangunan daerah.
“Keharmonisan ini adalah kunci untuk menciptakan daerah yang lebih maju dan sejahtera,”ujarnya.
