MAKASSAR,SULAWESION.COM– Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) menegaskan bahwa penerimaan calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) 2025 tidak dipungut biaya sama sekali, mulai dari pendaftaran hingga masa pendidikan.
Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda Sulsel, Kombes Pol Aris Haryanto, SIK, M.Hum, membantah informasi yang beredar di salah satu media online yang menyebutkan bahwa calon taruna Akpol 2025 harus membayar biaya pendidikan.
“Kami tegaskan bahwa penerimaan anggota Polri, baik melalui jalur SIPSS, Bintara, maupun Tamtama, sepenuhnya gratis. Begitu juga seleksi dan pendidikan Akpol, tidak ada pungutan biaya sepeserpun karena semuanya dibiayai oleh negara,” ujar Kombes Aris, Minggu (19/1/2025).
Sebuah media online, www.asninstitute.id, pada 17 Januari 2025, sempat memberitakan bahwa calon taruna Akpol 2025 harus menyiapkan biaya pendaftaran, tes seleksi, serta biaya pendidikan reguler dan khusus. Dalam berita tersebut disebutkan bahwa biaya pendidikan reguler di Akpol mencapai Rp 14 juta per tahun, sementara jalur khusus mencapai Rp 29 juta per tahun.
Menanggapi informasi itu, Kombes Aris menegaskan bahwa berita tersebut hoaks dan menyesatkan. Polri menerapkan prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis) dalam setiap penerimaan anggota guna mencegah praktik kecurangan.
“Kami sudah melihat berita yang beredar dan sedang menelusuri akun tersebut. Jika diperlukan, kami akan mengambil langkah hukum serta melaporkan ke Dewan Pers untuk meminta klarifikasi dan pertanggungjawaban atas informasi yang tidak benar ini,” tegasnya.
Polda Sulsel juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menyebarluaskan informasi yang belum terverifikasi, khususnya terkait penerimaan anggota Polri. Bagi masyarakat yang menemukan informasi meragukan atau merasa dirugikan, bisa melaporkan melalui kanal resmi yang telah disediakan oleh kepolisian.
“Kami siap memberikan informasi yang valid dan transparan kepada masyarakat. Jangan mudah percaya pada berita yang belum jelas sumbernya,” tutup Kombes Aris.