MAROS,SULAWESION.COM – Dalam upaya memperkuat peran masyarakat dalam menghadapi tantangan sosial dan lingkungan, Program INKLUSI mengadakan Pertemuan Penguatan Kelompok Konstituen terkait Partisipasi Politik dan Isu Climate Change di Kafe Al Fayyed, Maros, Rabu (22/1/2025).
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat desa dalam memahami serta berkontribusi terhadap kebijakan publik dan dampak perubahan iklim.
Dihadiri oleh 49 peserta dari berbagai desa di Kecamatan Simbang—termasuk perwakilan pemerintah desa, kelompok konstituen, pendamping kasus, media, serta tim INKLUSI BaKTI Makassar dan Maros—pertemuan ini menyoroti pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan.
Masyarakat Berdaya, Perubahan Nyata
Program INKLUSI menekankan bahwa perubahan tidak datang dengan sendirinya, melainkan harus diperjuangkan. Oleh karena itu, penguatan dan pendampingan Kelompok Konstituen (KK) serta Kelompok Kerja (Pokja) menjadi kunci utama agar masyarakat dapat mengenali permasalahan yang dihadapi, sekaligus mencari solusi mandiri.
Dalam sesi diskusi, para peserta diajak memahami bahwa keterlibatan semua pihak, penghargaan terhadap keragaman, komunikasi terbuka, serta kesetaraan dan keadilan adalah elemen penting dalam menciptakan perubahan sosial. Pendekatan inklusif ini diharapkan dapat memperkuat daya tekan masyarakat dalam memperjuangkan hak-haknya.
Perubahan Iklim dan Tantangan Kelompok Rentan
Salah satu isu utama yang dibahas adalah perubahan iklim yang berdampak signifikan bagi kelompok rentan. Fenomena seperti kekeringan, degradasi lahan, meningkatnya permukaan air laut, serta perubahan pola curah hujan dapat memperburuk kondisi sosial-ekonomi masyarakat desa. Oleh karena itu, dibutuhkan pemetaan risiko bencana dan strategi adaptasi berbasis komunitas agar masyarakat lebih siap menghadapi tantangan ini.
Selain itu, pertemuan ini juga menyoroti pentingnya akses informasi dalam manajemen risiko bencana. Dengan pengetahuan yang lebih baik, masyarakat dapat mengambil keputusan yang tepat dalam menghadapi dampak perubahan iklim dan mempertahankan mata pencaharian mereka.
Mendorong Aksi Nyata di Tingkat Desa
Sebagai hasil dari pertemuan ini, peserta diharapkan mampu, meningkatkan kapasitas dalam menyediakan layanan partisipasi politik dan isu perubahan iklim. Membangun konsep layanan KK yang inklusif dan melakukan pemetaan terkait partisipasi politik dan perubahan iklim di desa masing-masing.
Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan masyarakat desa tidak hanya menjadi penonton dalam kebijakan yang mempengaruhi kehidupan mereka, tetapi juga menjadi penggerak perubahan menuju lingkungan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.