BOLMUT,SULAWESION.COM– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) menggelar rapat evaluasi Badan Ad Hoc pasca pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Kamis 23 Januari 2025.
Kegiatan ini berlangsung diaula Kecamatan Bolangitang Barat ini dibuka Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Bolmut Mernie Linda Wungkana.
“Kegiatan ini digelar serentak dienam Kecamatan di Bolmut. Dimana evaluasi ini membahas kerja-kerja yang kita laksanakan saat Pilkada 2024,”ujarnya.
Linda menambahkan Bolmut menjadi salah satu daerah di Sulawesi Utara yang tidak ada sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK).
Sementara itu salah pemateri Asisten I Pemkab Bolmut Rahmat Pontoh menyampaikan beberapa hal terkait evaluasi partisipasi pemilih.
Dirinya menyorot soal partisipasi pemilih gubernur dan wakil gubernur serta Bupati dan wakil Bupati yang pengguna hak pilihnya berbeda.
Pontoh menyebut ada beberapa penyebab yang mempengaruhi partisipasi pemilih pada Pilkada 2024.
Pertama faktor usia (lanjut usia). Selanjutnya kurangnya kesadaran politik dan partisipasi. “Adanya pengaruh media sosial seperti akun palsu. Adanya sifat apatis,”ungkap Pontoh.
Sebelumnya tingkat partisipasi pemilih pada pemilihan Bupati dan wakil Bupati Bolmut tahun 2024 mencapai 84,45 persen.
Dengan jumlah seluruh pengguna hak pilih mencapai 54.094, sedangkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Bolmut berjumlah 63.777
Dengan rincian perempuan 31.317 dan laki-laki 32.460. Dan pengguna hak pilih dalam DPT mencapai 54.094.
Ketua KPU Bolmut Zamaludin Djuka mengatakan pihaknya telah memaksimalkan semua hal terkait partisipasi pemilih. Baik sosialisasi dor to dor. Rumah ke rumah. Desa ke desa. Hingga Kecamatan.
“Upaya kami sudah maksimal. Walau target kami 90 persen partisipasi pemilih tidak tercapai,”ungkapnya.
Rapat evaluasi ini juga dihadiri Kejari Bolmut, perwakilan Polres Bolmut, TNI serta PPK dan PPS se Kecamatan Bolangitang Barat.
