Camat Maesa: Tulude Perekat Persaudaraan

Camat Maesa Welmi Kalangi saat hadir di kegiatan adat Tulude. (Dokumentasi | Yaser Baginda)

BITUNG, SULAWESION.COM – Pemerintah Kecamatan Maesa kembali menggelar adat Tulude. Kegiatan dengan tema ‘Su Limang Ghenggolangi Pebawiahe Mapapaduli’ ini berlangsung di Kelurahan Bitung Tengah, Rabu (5/2/2025) sore.

Kepala Pemerintahan Kecamatan Maesa Welmi Kalangi mengatakan, kegiatan adat Tulude merupakan simbol ungkapan syukur apa yang sudah di peroleh di tahun sebelumnya. “Di tahun yang baru ini penuh harapan dan semangat,” kata Welmi.

Bacaan Lainnya

Welmi juga menuturkan, Tulude bukan hanya sekedar acara seremonial. Melainkan, katanya, sebagai perekat persaudaraan.

“Mari kita sama-sama menjadikan Tulude sebagai media komunikasi yang mempererat hubungan. Karena dari konteks kearifan lokal, Tulude simbol persaudaraan,” katanya.

Dikesempatan itu ia mengajak, untuk selalu bersyukur atas segala pencapaian di tahun lalu, sekaligus berkomitmen untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

“Ini bukan hanya tradisi, tetapi juga bagian dari identitas budaya yang harus kita lestarikan,” tukasnya.

Tulude sendiri telah menjadi bagian dari program tahunan Pemerintah Kota Bitung, yang secara konsisten digelar untuk melestarikan budaya lokal serta memperkuat nilai-nilai spiritual dan sosial masyarakat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *