BITUNG, SULAWESION.COM – Selain percepat pekerjaan fisik, program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Bitung juga terus melakukan sosialisasi dengan masyarakat.
Teranyar, program tahunan TNI Angkatan Darat ini menggandeng Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) terkait penyuluhan KB Kesehatan dan Penanganan Stunting di Aula Kecamatan Girian, Kelurahan Girian Indah, Jumat (28/01/2025) kemarin.
Dalam kegiatan itu Satgas TMMD menghadirkan dua narasumber yaitu, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan, dan Penggerakan Frona Rogahang serta penata Kependudukan Ahli Madya, Hany Mokodompit.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan, dan Penggerakan Frona Rogahang dalam paparannya mengatakan, ada beberapa ciri-ciri untuk mengindentifikasi anak stunting.
Yaitu, kata Frona, bertubuh pendek, kecerdasan anak di bawah rata-rata, sistim imun anak tidak baik.
“Sehingga anak muda sakit. Bahkan dari sejumlah penelitian anak stunting cukup beresiko alami penyakit diabetes, jantung, stroke dan kanker,” jelasnya.
Sementara Hani Mokodompis memberikan penyuluhan soal pentingnya KB. Ia menjelaskan, KB selain mengendalikan laju pertumbuhan juga mencegah kehamilan.
“Selain itu KB ini berperan penting agar mengurangi resiko kematian ibu dan bayi akibat hamil di usia muda dan terlalu tua, serta membantu pertumbuhan anak,” tegasnya.