Era Baru: Nasib Sulut di Tangan Yulius Selvanus dan Victor Mailangkay

Olly Dondokambey (kedua dari kanan) saat menyerahkan memori jabatan kepada Yulius Selvanus (kedua dari kiri) pada agenda serah terima jabatan (sertijab) di Kantor DPRD Provinsi Sulut, Selasa 4 Maret 2025. (Foto: Ist)

MANADO, SULAWESION.COM – Berakhir sudah era kepemimpinan dua periode Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur, Steven OE Kandouw.

Tongkat estafet menahkodai Bumi Nyiur Melambai dengan jargon “Sulut Semakin Maju dan Sejahtera” kini dipegang kendali Yulius Selvanus dan J Victor Mailangkay.

Bacaan Lainnya

Melalui agenda serah terima jabatan atau sertijab di Ruang Rapat Paripurna Kantor DPRD Provinsi Sulut pada Selasa (4/3/2025), Yulius dan Victor kini resmi berkantor di Kantor Gubernur, tepatnya di Jalan 17 Agustus Nomor 69, Teling Atas, Kecamatan Wanea, Kota Manado.

Tidak hanya sertijab gubernur dan wakil gubernur, istri tercinta Yulius yakni Anik Fitri Wandriani pun dikantongi jabatan sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dan Ketua Tim Pembina Pos Pelayanan Terpadu atau TP-Posyandu Sulut.

Meski baru dimandatkan jabatan sebagai gubernur dan wakil gubernur, Yulius dan Victor sudah dibebani tugas dan tanggungjawab menjadi pelopor masa depan Sulut yang berdaya saing baik sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Babak baru di era kepemimpinan Yulius dan Victor.

Kemenangan keduanya pada kontestasi pilkada 2024 merupakan mandat rakyat, segudang aspirasi dan amanah seluruh kalangan yang mengharapkan perubahan signifikan di Sulut.

Pos-pos strategis yang bersumber dari kekayaan alam Nyiur Melambai seperti hasil pertanian, perikanan dan kelautan, mineral dan logam, ekstraksi bahan alam, harus semakin diperhatikan hulu-hilirnya agar mencapai output yang sesuai peruntukannya.

Angin perubahan tampak segar membelah langit khatulistiwa. Di tangan Yulius dan Victor, masa depan Sulut lima tahun kedepan dipertaruhkan.

“Maju dan sejahtera” bukan sekadar hegemoni politik, melainkan kalimat yang mengandung filosofi. Kemajuan dan kesejahteraan adalah hak rakyat Sulut sebagai warga negara yang menginginkan penghidupan layak. Penekanan ini menitikberatkan tugas dan tanggungjawab Yulius dan Victor bukan isapan jempol belaka.

Era baru Yulius dan Victor terhitung hari ini. Mengedepankan amanat dan kepentingan rakyat merupakan budi pekerti luhur seorang pemimpin yang lahir dari rahim rakyat itu sendiri.

 

Editorial Redaksi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *