Pemkab Maros Rakor Usulan Pengerukan Sungai dalam Pengendalian Banjir

MAROS,SULAWESION.COM– Pemerintah Kabupaten (pemkab) Maros bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Je’ne Berang Kementerian PUPR menggelar rapat koordinasi terkait usulan pengerukan sungai sebagai langkah pengendalian daya rusak air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Maros dan DAS Tallo.

Dalam rapat yang digelar di ruang rapat Bupati Maros, pada Rabu (12/3/2025) ini juga dibahas berbagai permasalahan yang menyebabkan tingginya risiko banjir di wilayah Maros, seperti curah hujan tinggi, alih fungsi lahan, sedimentasi, dan degradasi lingkungan di bagian hulu sungai.

Bacaan Lainnya

Bupati Maros, Chaidir Syam berharap sengan koordinasi ini, langkah-langkah penanganan banjir di Kabupaten Maros dapat segera direalisasikan demi keselamatan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.

Sebagai solusi, pemerintah merancang sejumlah langkah strategis, termasuk diantaranya :

  • Normalisasi sungai di beberapa titik seperti Sungai Pammelakkang, Batangase, dan Muara Sungai Maros untuk memperlancar aliran air dan mengurangi risiko backwater saat pasang.
  • Pembangunan infrastruktur pengendali banjir, seperti kolam retensi, waduk, dan sumur resapan di kawasan hulu Kecamatan Tompobulu.
  • Perkuatan tebing sungai di area rawan luapan air.
  • Penertiban pemanfaatan lahan di bantaran sungai dengan penyusunan regulasi tata ruang.
  • Reboisasi kawasan hulu sungai guna mengendalikan erosi dan meningkatkan daya serap air.

Rapat ini juga turut hadir anggota DPRD Provinsi Sulsel, Patarai Amir, dan forkopimda Maros termasuk Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Lingkungan Hidup, serta Kementerian Kehutanan yang akan melakukan evaluasi dan rehabilitasi kawasan hutan lindung yang mengalami kerusakan.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *