MAROS,SULAWESION.COM- Pembukaan posko terpadu angkutan udara lebaran tahun 2025/1446 H Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Kabupaten Maros, resmi dibuka, pada jumat pagi (21/5/2025) di area cek-in D-E.
CEO Regional V PT Angkasa Pura Indonesia, MMA Indah Preastuty yang membuka secara resmi sekaligus menjadi inspektur upacara.
Indah mengatakan, pembukaan posko terpadu ini akan berlangsung selama 22 hari.
Ia berharap kerja sama yang baik, bagi seluruh petugas untuk memberikan pelayanan yang baik.
Sementara itu, General Manager Bandara Sultan Hasanuddin, Minggus Gandeguai mengatakan, posko terpadu angkutan Udara lebaran 2025 ini merupakan posko terlama yang pernah dilakukan. Total posko ini ada sekitar 22 hari.
“Hari ini kami sudah membuka posko terpadu angkutan udara lebara 2025. Ini dibuka mulai hari ini sampai 11 April 2025 mendatang,” ujarnya.
Dia memprediksi puncak arus mudik lebaran ini akan terjadi di tanggal 27 april atau di H-3 lebaran, dengan jumlah penumpang sekitar 41 ribu. Hal ini dibandingkan di hari biasa, jumlah penumpang sekitar 20 rbu sampai 21 ribu.
“Total penumpang yang kami prediksi sekitar 41 ribu penumpang. Itu karena saat ini anak sekolah liburnya agak panjang, WFA juga mulai diterapkan beberapan instansi,” jelasnya.
Kebijakan pemerintah terkait aturan WFA dan penurunan harga tiket tentu akan mempengaruhi orang untuk melakukan perjalanan.
“Dengan kebijakan itu, kami berharap bahwa akan terjadi lonjakan penumpang yang cukup signifikan,” ujarnya.
Sementara puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 5 April 2025 dengan jumlah penumpang diperkirakan sekitar 37.000 orang.
“Selama libur Lebaran 2025 prediksi jumlah penumpang sekitar 660.000 naik 3% dari tahun lalu dengan jumlah penumpang sebanyak 640.736 orang,” terangnya.
Dia mengatakan, Hingga saat ini, terdapat 37 rute penerbangan domestik dan 4 rute penerbangan internasional yang dilayani oleh Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Bandara Internasional Sultan Hasanuddin akan beroperasi 24 jam penuh. Pengelola bandara juga mempersiapkan antisipasi apabila terjadi keadaan tertentu seperti penerbangan yang tertunda, dan antisipasi keadaan darurat lainnya bekerjasama komunitas bandara seperti Otoritas Bandara, TNI AU, Polisi, Balai Besar Kesehatan dan Karantina Pelabuhan, Basarnas, Maskapai dan lainnya. Manajemen Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sendiri menyiapkan 975 personel.
“Posko Monitoring Angkutan Lebaran akan dibuka tanggal 21 Maret 2025. Kami telah memastikan bahwa fasilitas siap untuk melayani masa mudik lebaran tahun ini,” Ujarnya.
Selain itu, Bandara Sultan Hasanuddin juga menjadi bandara alternatif apabila terjadi pengalihan penerbangan dari bandara lain yang berada di wilayah dekat Bandara Sultan Hasanuddin.
“Seperti Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara SAM Sepinggan Balikpapan, Bandara Samratulangi Manado, dan Bandara Haluleo Kendari,” tutupnya. (*)
