KOTAMOBAGU, SULAWESION.COM– Pasca kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disdagkop-UKM) Kotamobagu mulai menyusun program operasi pasar (Opas) , Kamis (22/9/2022).
Hal ini sebagaimana dijelaskan Kepala Disdagkop-UKM, Ariono Potabuga, Disdagkop sudah menyiapkan anggaran untuk operasi pasar jika inflasi di Kotamobagu naik.
“Kita akan lihat komoditas apa yang menyumbang kenaikan inflasi maka barang itu yang akan kita lakukan operasi pasar. Namun demikian, laporan terakhir inflasi kita masih terkendali,” ujar Ariono.
Sementara itu owner toko Tita, Titi Jonathan Gumulili mengatakan, harga bahan pokok (Bapok) di toko miliknya masih cenderung stabil pasca kenaikan BBM.
“Bahan pokok yang naik itu hanya gula putih sebesar seribu rupiah, namun untuk minyak kelapa justru deflasi atau turun harga. Jadi pada dasarnya sebagian besar bahan pokok harganya masih stabil,” pungkasnya.
Nux I Supardi