Dramatis! Brimob dan TNI Evakuasi Ibu Hamil Saat Banjir Kepung Kebon Pala

Brimob dan TNI berjibaku evakuasi ibu hamil ditengah banjir. (Dokumentasi | Ist)

JAKARTA, SULAWESION.COM — Bencana banjir yang melanda kawasan padat penduduk Kebon Pala, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (7/7), menyisakan kisah dramatis penyelamatan seorang ibu hamil yang hendak melahirkan. Dalam kondisi darurat dan air yang terus naik, Satuan Brimob Batalyon B Pelopor Polda Metro Jaya bersama unsur TNI melakukan evakuasi dengan peralatan seadanya, menyusuri genangan banjir yang mencapai dada orang dewasa.

Derasnya hujan yang mengguyur sejak Minggu (6/7) sore menyebabkan Kali Ciliwung meluap, merendam permukiman warga dan memutus akses darat. Ketika perahu karet tidak dapat menjangkau lokasi karena gang-gang sempit dan padat rumah penduduk, tim penyelamat terpaksa menggunakan pelampung dan ban dalam sebagai alat evakuasi darurat.

Bacaan Lainnya

“Ibu hamil itu dalam kondisi lemah dan sudah menunjukkan tanda-tanda akan melahirkan. Kami harus cepat, tapi tetap hati-hati agar tidak membahayakan ibu dan janinnya,” ujar salah satu personel Brimob yang terlibat dalam misi penyelamatan.

Proses evakuasi berlangsung menegangkan. Tim harus berjalan pelan melintasi arus deras yang mengalir di gang permukiman, sambil menenangkan ibu hamil yang dalam kondisi stres dan ketakutan. Setelah berhasil dievakuasi, ibu tersebut langsung dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk penanganan medis lanjutan.

Sementara itu, tim SAR gabungan telah mengevakuasi sedikitnya 250 warga dari rumah-rumah yang terendam banjir ke lokasi pengungsian darurat yang didirikan di gedung SD setempat. Sebagian besar pengungsi merupakan anak-anak, lansia, dan perempuan.

Brimob Polri juga mendirikan dapur lapangan di sekitar titik pengungsian. Dapur ini menjadi tumpuan harapan bagi ratusan pengungsi yang kehilangan akses terhadap makanan dan air bersih.

“Ini bukan hanya soal logistik, tapi juga soal menjaga semangat warga agar tetap tenang dan merasa diperhatikan. Di sinilah peran kami, bukan sekadar sebagai pasukan, tapi sebagai pelindung masyarakat,” kata salah satu komandan lapangan dari Brimob.

Hingga Senin malam, tim penyelamat masih terus melakukan pemantauan di wilayah rawan banjir. Cuaca yang belum sepenuhnya membaik membuat aparat siaga penuh untuk kemungkinan evakuasi lanjutan.

Banjir di Kebon Pala menjadi pengingat akan kerentanan kawasan bantaran sungai di ibu kota, sekaligus potret nyata betapa solidaritas dan kecepatan respons menjadi kunci dalam menghadapi situasi darurat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan