Dinas Pendidikan Blora Fasilitasi Ekspresi Seni Siswa Lewat FLS2N Tingkat SD

Pagelaran seni tingkat SD

BLORA,SULAWESION.COM — Dalam upaya menumbuhkan karakter, kreativitas, dan kecintaan terhadap seni sejak dini, Dinas Pendidikan Kabupaten Blora menggelar Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Sekolah Dasar tahun 2025, Kamis (10/7/2025). Kegiatan ini diselenggarakan di sejumlah titik strategis, yakni Kompleks Dinas Pendidikan Blora, Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar), serta SMP Negeri 6 Blora.

Ratusan siswa dari berbagai SD se-Kabupaten Blora turut ambil bagian dalam ajang ini. Mereka berkompetisi dalam suasana penuh semangat, menampilkan karya terbaik di hadapan dewan juri dan masyarakat. FLS2N bukan hanya ajang lomba, tetapi juga menjadi ruang edukatif untuk membangun karakter pelajar yang berbudaya, kreatif, dan berprestasi.

“FLS2N menjadi media penting untuk mengeksplorasi potensi seni anak-anak kita. Mereka tidak hanya tampil di atas panggung, tetapi juga belajar mengasah rasa, berpikir kreatif, dan berkolaborasi,” ujar Buana Adi Nugroho, S.Pd., M.Pd., Kepala Seksi Pembinaan SD Dinas Pendidikan Blora, mewakili Kepala Dinas Pendidikan Sunaryo.

Dalam sambutannya, Buana menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak semata mengejar kemenangan, melainkan memberikan ruang inklusif bagi siswa untuk berekspresi dan mengenal kekayaan budaya bangsa. Nilai-nilai nasionalisme dan semangat kebersamaan juga ditekankan dalam setiap aktivitas yang berlangsung.

Terdapat tujuh cabang lomba yang dipertandingkan tahun ini, yaitu Lomba Tari, Menyanyi Solo, Mendongeng, Kriya, Menulis Cerita, Pantomim, dan Gambar Ekspresi. Seluruh cabang tersebut digelar di area yang telah disiapkan khusus, termasuk di halaman parkir Gedung D Dinas Pendidikan Blora yang ditata menyerupai panggung seni.

“Para juara dari masing-masing cabang akan mewakili Kabupaten Blora dalam ajang FLS2N tingkat Provinsi Jawa Tengah. Kami berharap mereka bisa menunjukkan potensi terbaik dan membawa nama baik daerah,” tambah Buana.

Kegiatan ini juga disambut hangat oleh para pendamping, kepala sekolah, dan orang tua siswa. Mereka menilai ajang ini sebagai bagian dari kurikulum penguatan karakter dan implementasi pembelajaran merdeka yang menekankan keseimbangan antara akademik dan non-akademik.

FLS2N SD 2025 membuktikan bahwa panggung pendidikan bukan hanya milik mata pelajaran formal, tetapi juga milik seni dan budaya yang membentuk kepekaan sosial, empati, dan semangat gotong royong. Dinas Pendidikan Blora pun menegaskan komitmennya untuk terus membuka ruang-ruang kreatif yang berpihak pada potensi anak didik.

Dengan berakhirnya kompetisi hari ini, tersimpan harapan besar: lahirnya generasi muda Blora yang bukan hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kaya secara emosional dan budaya—siap menyongsong masa depan dengan kearifan lokal sebagai pijakan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan