JAKARTA,SULAWESION.COM – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., menghadiri malam penganugerahan Hoegeng Awards 2025 yang digelar di Auditorium STIK-PTIK Lemdiklat Polri, Jakarta Selatan, Rabu (16/7). Acara penghargaan ini merupakan hasil kolaborasi antara detikcom dan Polri, untuk memberi apresiasi kepada insan Bhayangkara yang telah menunjukkan integritas, dedikasi, dan inovasi luar biasa dalam menjalankan tugasnya.
Dalam sambutannya, Kapolri menegaskan pentingnya keteladanan dalam tubuh Polri, serta menjadikan semangat mendiang Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng Iman Santoso sebagai inspirasi reformasi Polri menuju institusi yang makin dipercaya publik.
“Hoegeng Awards bukan sekadar penghargaan, tapi simbol harapan masyarakat terhadap polisi yang jujur, manusiawi, dan berdedikasi. Kita ingin teladan seperti ini terus tumbuh di seluruh penjuru negeri,” ujar Listyo Sigit.
Acara ini turut dihadiri oleh pejabat utama Mabes Polri, jajaran Kementerian dan Lembaga, Pengurus Pusat Bhayangkari, keluarga besar Hoegeng Iman Santoso, serta para tokoh masyarakat yang memberikan dukungan terhadap semangat perubahan di tubuh kepolisian.
Lima anggota Polri dari berbagai daerah dianugerahi Hoegeng Awards 2025 dalam kategori berbeda. Berikut daftar pemenang dan inovasi yang mereka bawa:
Kategori Polisi Berintegritas:
Diraih Kombes Pol. Seminar Sebayang, S.I.K., Kepala SPN Polda Sulawesi Tengah. Ia dikenal melalui gerakan “Tularkan Integritas dengan Jurus Pendekar”, yang menggabungkan pendidikan karakter dengan pendekatan budaya lokal kepada para siswa polisi.
Kategori Polisi Inovatif:
Disabet oleh Iptu Andi Sriulva Baso Paduppa, Paur Sifasmat Subditregident Ditlantas Polda Sulsel, dengan terobosannya “Meja Tanpa Laci”, sebuah sistem kerja transparan yang mencegah penyalahgunaan kewenangan administratif.
Kategori Polisi Berdedikasi:
Diberikan kepada Aipda Rahman Muhajirin, Bhabinkamtibmas Ledok Kulon, Polres Bojonegoro, Polda Jatim. Ia menggagas Komunitas Tanggap Bencana, menggerakkan warga secara swadaya menghadapi ancaman alam.
Kategori Polisi Pelindung Perempuan, Anak, dan Kelompok Rentan:
Diberikan kepada Kombes Pol. Dr. Rita Wulandari Wibowo, S.I.K., M.H., Kassubdit 1 Dittipid PPA-PPO, yang dikenal lewat perannya sebagai “Polwan Penjaga Keadilan Perempuan dan Anak” dalam menangani kasus kekerasan berbasis gender.
Kategori Polisi Tapal Batas dan Pedalaman:
Diraih Bripka Annas, Bhabinkamtibmas Banawa Selatan, Polres Donggala, Polda Sulteng. Ia dikenal sebagai Pejuang Edukasi Suku Da’a, karena mengabdikan diri mengajar anak-anak pedalaman tanpa akses pendidikan.
Penghargaan ini menjadi pengingat bahwa di balik seragam cokelat, masih banyak anggota Polri yang bekerja sepenuh hati untuk masyarakat. Hoegeng Awards juga menjadi wujud transparansi dan transformasi Polri ke arah yang lebih humanis dan profesional.
Dengan semangat Bhayangkara sejati, institusi Polri diharapkan terus membangun kepercayaan publik melalui kerja nyata dan keteladanan, seperti yang diwariskan oleh Hoegeng Iman Santoso: jujur, berani, dan tidak bisa disuap.







