BITUNG, SULAWESION.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bitung, Ahmad Syafruddin Ila mempertanyakan sikap PT. INDOWORLD yang menutup ruang saat akan ditinjau Panitia Khusus (Pansus) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) beberapa waktu lalu.
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, peninjauan ke perusahaan yang bergerak dibidang industri kelapa itu bagian dari fungsi pengawasan DPRD sekaligus mengintegrasikan data lapangan ke dalam penyusunan draf RPJMD.
“Padahal kami hanya sebatas untuk memastikan, setiap entitas bisnis yang beroperasi di kota Bitung, termasuk PT INDOWORLD turut serta berkontribusi positif dan patuh terhadap regulasi,” katanya.
Tujuan utama kunjungan Pansus RPJMD, katanya, untuk melihat sejauh mana keselarasan antara rencana bisnis PT. INDOWORLD dengan visi dan misi pembangunan Kota Bitung yang tertuang dalam RPJMD.
“Kami ingin mengetahui bagaimana peran PT. INDOWORLD dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, penyerapan tenaga kerja, serta kepatuhan terhadap standar lingkungan. Dengan sikap menutup ruang pertemuan seperti ini, tentu saja menimbulkan kecurigaan besar, ada apa sebenarnya di PT. INDOWORLD?,” tambahnya, sembari mengatakan, staf di DPRD sebelumnya dari jauh-jauh hari memberikan surat pemberitahuan kepada pihak perusahaan.
Sementara itu, Staf HRD PT. INDOWORLD Nizar saat dikonfirmasi, Rabu (30/7/2025) mengatakan, pihaknya tidak punya niat menolak kunjungan anggota DPRD Kota Bitung ke perusahaan.
“Ini hanya kesalahpahaman. PT. INDOWORLD pada dasarnya sangat terbuka dan menyambut baik kunjungan dari DPRD Kota Bitung. Tapi, ada terjadi ketidaksesuaian jadwal antara pihak kami dan pihak DPRD yang menyebabkan kunjungan tersebut belum dapat terlaksana,” tukasnya.
