BITUNG, SULAWESION.COM – Warga yang tinggal di Mess PT. Jabima, Kelurahan Aertembaga Satu, Kecamatan Aertembaga, Kota Bitung, digegerkan dengan penemuan seorang pria yang telah meninggal dunia, Rabu (6/8/2025) pagi.
Diketahui seorang pria itu bernama Abdul Karim (61) seorang pekerja tukang berasal dari Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Ia ditemukan dalam keadaan tak bernyawa dengan posisi tidur menyamping.
Informasi yang berhasil dirangkum, kejadian itu pertama kali diketahui oleh 2 orang saksi, yakni Slamet Joyo dan Rusdianto.
“Sekitar pukul 06.30 Wita, saya mendapat telepon dari istri korban. Istrinya meminta bantu untuk melihat kondisi korban, karena sebelumnya, korban sempat mengeluh kondisinya sedang tidak sehat,” kata Slamet.
Setelah istrinya menelpon, kata Slamet, ia bersama Rusdianto, langsung bergegas melihat kondisi korban di kamar Mess.
“Awalnya, kami melihat dari ventilasi Mess korban dalam keadaan tidur menyamping, sehingga kami berinisiatif memanggil Security untuk bersama-sama membuka pintu kamar yang ditempati korban,” katanya.
Setelah pintu kamar dari korban terbuka, bebernya, ditemukan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa, sehingga kami menyampaikan ke pemilik perusahaan terkait kejadian tersebut.
“Lalu beberapa saat kemudian anggota Polisi pun datang ke lokasi tempat kejadian kemudian mendapati ada beberapa obat komix puntung rokok serta biskuit regal di dalam kamarnya,” beber saksi.
Sekitar pukul 08.30 wita Unit Identifikasi Satuan Reskrim bersama Polsek Aertembaga tiba di lokasi penemuan mayat tersebut.
Korban kemudian dimasukkan ke dalam kantong jenazah dan dibawa ke Rumah Sakit Manembo-nembo untuk proses visum luar.
Kasat Reskrim Polres Bitung AKP Ahmad saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Ia menuturkan, korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia.
“Pemeriksaan lebih lanjut oleh Tim Inafis, kematian korban kurang lebih 6 jam. Ada tanda lebam mayat korban dan ditubuh korban ditemukan alat vitalnya mengeluarkan cairan sperma, dan ditubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” tukasnya.







