Bupati Pati Tantang Tekanan Massa, Tolak Mundur di Depan Pendemo Kericuhan Pecah

Bupati Pati Sudewo

PATI,SULAWESION.COM — Suasana memanas di alun-alun Pati pada Rabu (14/8/2025) siang ketika Bupati Pati Sudewo, secara terbuka menyatakan di hadapan ribuan pendemo bahwa ia tidak akan mundur dari jabatannya. Pernyataan itu memicu kemarahan massa yang sudah sejak pagi melakukan aksi protes, menuntutnya lengser.

Kericuhan pecah hanya beberapa menit setelah Sudewo menyampaikan sikapnya. Massa yang awalnya berdiri di belakang barikade aparat keamanan mulai meneriakkan yel-yel bernada kecaman. Ketegangan memuncak saat sejumlah orang melemparkan batu dan sandal ke arah bupati Pati.

“Kalau kalian ingin saya mundur, itu bukan cara yang benar. Saya dipilih secara sah, dan saya akan menuntaskan masa jabatan,” ujar Sudewo dengan suara lantang, yang justru membuat teriakan penolakan semakin keras.

Petugas kepolisian dan TNI yang berjaga langsung membentuk barikade rapat, menutup akses massa. Lemparan benda yang terus terjadi, membuat Sudewo dievakuasipenggunakan kendaraan taktis.

Aksi protes tersebut dilaporkan digerakkan oleh gabungan beberapa kelompok masyarakat dan aktivis yang menuding adanya kebijakan daerah yang merugikan warga, termasuk polemik PBB dan dugaan maladministrasi.

Sejumlah saksi mata menyebut, suasana ricuh itu membuat sebagian peserta aksi memilih mundur karena khawatir akan terjadi bentrokan lebih besar. Namun, sebagian lainnya tetap bertahan di sekitar lokasi untuk melanjutkan orasi.

Insiden ini menambah ketegangan politik di Pati, yang dalam beberapa bulan terakhir terus diwarnai gelombang demonstrasi terhadap kepemimpinan Sudewo. Meski demikian, pernyataannya hari ini menegaskan bahwa ia tidak gentar menghadapi tekanan massa.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan