Ricuh di Pati, Lima Pendemo Ditangkap Saat Desak Bupati Sudewo Lengser

Satuan Brimob Ringkus Pendemo Anarkis

PATI,SULAWESION.COM — Ketegangan memuncak di Kabupaten Pati pada Selasa (13/8) siang ketika ratusan warga menggelar aksi mendesak Bupati Sudewo mundur dari jabatannya. Unjuk rasa yang awalnya berjalan damai itu berakhir ricuh, memaksa petugas gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP turun tangan mengamankan sedikitnya lima orang pendemo.

Sejak pagi, massa berkumpul di Alun-alun Pati sambil membawa spanduk dan poster yang memuat kritik keras terhadap kepemimpinan Sudewo. Orasi bergantian disampaikan, menyoroti berbagai kebijakan daerah yang dinilai menyulitkan warga. Namun, suasana mulai memanas ketika rombongan demonstran bergerak menuju kantor bupati dan mencoba menerobos pagar pengaman.

Kapolres Pati, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengatakan pihaknya telah berupaya menjaga situasi tetap kondusif. “Kami sudah memberikan peringatan, tapi ada kelompok yang memprovokasi hingga terjadi dorong-mendorong dengan aparat. Lima orang terpaksa kami amankan untuk pemeriksaan,” ungkapnya.

Bupati Sudewo, yang disebut-sebut berada di dalam gedung saat aksi berlangsung, hingga kini belum memberikan komentar langsung. Namun, sumber internal menyebut ia tetap bersikeras tidak akan mengundurkan diri meski tekanan dari publik semakin kuat.

Peristiwa ini menjadi perhatian luas di media sosial. Tagar #PatiMemanas sempat trending, dengan warganet membagikan foto dan video bentrokan. Pengamat menilai, eskalasi seperti ini berpotensi mengguncang stabilitas politik lokal jika tidak segera diatasi melalui dialog dan mediasi.

Hingga berita ini diturunkan, kelima pendemo yang diamankan masih diperiksa. Aparat menegaskan akan memproses hukum setiap tindakan anarkis, sambil menjamin kebebasan warga dalam menyampaikan aspirasi secara damai.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan