Kisah Berdarah di Rumah Tua Gempolrejo, Nenek Tewas Dibunuh Cucunya

Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto

BLORA,SULAWESION.COM – Sebuah tragedi keluarga yang mengguncang Kabupaten Blora, Jawa Tengah, diperkirakan akan menjadi salah satu kasus kriminal paling disorot tahun ini. Kepolisian Resor (Polres) Blora bersiap mengumumkan detail lengkap terkait dugaan pembunuhan seorang nenek berusia 82 tahun, Patmirah, yang diduga dilakukan oleh cucunya sendiri, Ilham Miftakhul Huda (25).

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (25/7/2025) malam, di Desa Gempolrejo, Kecamatan Tunjungan. Berdasarkan informasi awal yang dihimpun, korban ditemukan tak bernyawa di atas tempat tidur rumahnya sekitar pukul 20.50 WIB. Tubuhnya dipenuhi luka akibat senjata tajam di bagian wajah dan leher, dengan darah mengalir di lantai kamar.

Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto mengungkapkan, indikasi awal menyebut motif pelaku dilatarbelakangi masalah pribadi dengan ibunya. Namun, saat mencari sang ibu, pelaku tidak menemukannya dan diduga melampiaskan emosi kepada korban yang berada di lokasi.

“Tersangka awalnya mencari ibunya karena emosi, namun saat tidak menemukannya, ia melampiaskan kemarahan kepada neneknya,” jelas AKBP Wawan dalam keterangan pers yang rencananya akan digelar secara resmi di Aula Aryaguna Polres Blora.

Tim Inafis Polres Blora telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk senjata tajam yang diduga digunakan pelaku. Hasil visum menunjukkan luka sobek di pipi kanan, hidung, dan sayatan di leher korban.

Meski pelaku telah diamankan, penyidik masih mendalami kemungkinan adanya unsur perencanaan dalam aksi ini. Jika terbukti, Ilham dapat dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan atau Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.

Kasus ini menambah daftar panjang tragedi kekerasan dalam lingkup keluarga di Indonesia. Polisi menegaskan akan mengungkap seluruh kronologi, termasuk faktor psikologis dan latar belakang hubungan pelaku korban, dalam waktu dekat.

“Ini adalah kasus yang menyentuh sisi kemanusiaan terdalam. Kami akan membuka fakta-fakta yang mungkin belum pernah dibayangkan publik,” tegas AKBP Wawan.

Dengan skala tragedi dan keterlibatan hubungan darah yang begitu dekat, kasus ini diperkirakan akan menjadi pembicaraan nasional saat semua fakta terungkap nanti.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan