SITARO, SULAWESION.COM – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menerbitkan laporan khusus terkait aktivitas Gunung Api Karangetang yang berada di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) Sulawesi Utara.
Dimana dalam laporan Nomor: 82/GL.03/BGL/2025 tertanggal 18 Agustus memuat tentang peningkatan aktivitas kegempaan dari gunung api berketinggian 1.784 mdpl tersebut.
Peningkatan dimaksud merujuk pada terjadinya gempa hembusan sejak 5 Agustus 2025 yang terekam sebanyak 40 kejadian perhari.
Jumlah itu kemudian meningkat siginifikan pada 17 Agustus 2025 menjadi 96 kejadian perharinya, dimana gempa hembusan ini diikuti dengan rekaman Tremor Harmonik sebanyak 13 kejadian perhari
Kondisi ini perlu diwaspadai mengingat potensi bahaya Gunung Api Karangetang berupa erupsi magmatik serta guguran awan panas yang meluncur mengarah ke lembah-lembah dari pusat erupsi Kawah Utara atau Kawah Selatan.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang, Yudia Tatipang dikonfirmasi Senin (18/8/2025), membenarkan adanya peningkatan aktivitas kegeempaan dimaksud sebagaimana laporan yang disampaikan Badan Geologi.
“Ya benar. Peningkatan kegempaan ini di atas normal dari sisi jumlah yang terekam. Makanya kondisi ini dituangkan dalam laporan khusus,” kata Tatipang lewat sambungan Whatsapp.
Terjadinya peningkatan kegempaan tersebut dan tingkat aktivitas masih dalam Level II (Waspada), maka masyarakat direkomendasikan agar tidak memasuki dan beraktivitas dalam radius 1,5 km dari Kawah Utara dan Kawah Selatan serta 2,5 km pada sektoral barat daya dan selatan dari Kawah Selatan.
“Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, khususnya BPBD Sitaro. Bagi masyarakat diharapkan tetap tenang dan mematuhi rekomendasi yang diterbitkan badan geologi lewat PVMBG,” harapnya.
Warga pun diimbau untuk tidak terpancing berita-berita yang tidak benar, dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas gunung api Karangetang.
“Informasi aktivitas Gunung Karangetang dapat diperoleh melalui Pos PGA Karangetang di Desa Salili, Kecamatan Siau Tengah, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara,” kuncinya.
