MITRA,SULAWESION.COM – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) Dr. Grace Oroh, M.Pd dan seluruh jajaran dan ASN serta Pegawai P3K, menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Survei Penilaian Integritas (SPI) 2025 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
SPI merupakan instrumen penting dalam mengukur tingkat integritas serta potensi risiko korupsi di instansi pemerintah. Melalui survei ini, masyarakat dan pegawai diberi ruang untuk menilai sejauh mana praktik tata kelola pemerintahan berjalan dengan transparan, akuntabel, dan bebas dari penyalahgunaan wewenang.
Kepala Bappeda Mitra, Dr. Grace Oroh, M.Pd, menegaskan bahwa partisipasi dalam SPI bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan bagian dari komitmen bersama dalam membangun budaya integritas yang kuat.
“Mari berpartisipasi dalam SPI KPK untuk membangun budaya integritas tinggi dan memperkuat sistem pengawasan yang transparan,” ujar Dr. Grace Oroh.
Sementara itu, Sekretaris Bappeda Mitra, Dra. Rosye Supit, menekankan pentingnya menjaga kepercayaan publik melalui sikap dan tindakan nyata.
“Integritas dimulai dari dalam. SPI KPK bukan formalitas, melainkan soal masa depan bangsa. Kamu mau jadi bagian dari solusi atau justru menjadi bagian dari masalah? Mari kita jaga kepercayaan masyarakat bersama-sama,” kata Dra. Rosye Supit.
Dengan dukungan aktif dari Bappeda Mitra, diharapkan seluruh jajaran pemerintah daerah dan masyarakat dapat berpartisipasi dalam SPI 2025 sehingga hasil survei dapat menjadi dasar perbaikan sistem pencegahan korupsi dan peningkatan tata kelola pemerintahan yang lebih bersih serta transparan.







