Bupati Bolmut dan ‘Takur’ Bertemu: Setelah Pemkab Dikritik Melalui Surat Terbuka

Pertemuan antara Bupati Bolmut dan Irawan Rahman atau sering dipanggil Takur. (Dok pribadi Irawan Rahman)

BOLMUT,SULAWESION.COM– Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Sirajudin Lasena mengundang Irawan Rahman, salah satu anak muda di Kecamatan Kaidipang yang mengkritik pemerintah kabupaten melalui surat terbuka yang ia tulis dimedia sosial.

Pertemuan kedua berlangsung pada Kamis 4 September 2025 dikediaman Bupati Bolmut.

Bacaan Lainnya

“Kemarin ba’da Ashar, saya menerima pesan berisi undangan Bupati Bolmong Utara untuk bersilaturahim dan mendiskusikan berbagai hal di kediaman beliau. Saya tiba pukul 19.45 dan kita mulai berdiskusi hingga pukul 23.45,”kata Takur panggilan akrab Irawan saat dihubungi media ini Jumat 5 September 2025.

Menurutnya, banyak tema yang diskusikan secara lugas, diulas satu demi satu lebih detail dan terperinci, hingga berujung pada sebuah kesamaan kerangka berfikir.

“Dan paradigma tentang dinamika dan tanggungjawab bersama terhadap pembangunan daerah,”katanya.

Selain itu dengan tegas dirinya mengatakan menolak pengadaan mobnas.

“Diakhir pembicaraan saya meyerahkan secarik kertas berisi 12 Poin Rekomendasi kepada Pemda Bolmong Utara,”ujarnya.

Berikut 12 Poin Rekomendasi.

1. Meminta Pemda untuk tidak alergi terhadap kritik, protes, saran, masukan dan solusi dari seluruh elemen masyarakat bolmong utara, termasuk meminta menghentikan pemborosan anggaran melalui kebijakan, program dan kegiatan, jika tidak memiliki dampak langsung terhadap rakyat bolmong utara.

2. Mendesak Pemda segera mengaktifkan Perda Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).

3. Mendesak Pemda untuk mengajak KTNA, HKTI dan Penyuluh Swasta untuk berkomitmen bersama mempercepat program ketahanan pangan di daerah.

4. Mendesak percepatan pendirian BUMD sebagai lembaga yang konsen dalam urusan unit usaha produksi petani-nelayan lokal.

5. Mendesak Pemda untuk merevitalisasi dan mengaktifasi pelabuhan dan dermaga sebagai penunjang sumber peningkatan PAD lainnya.

6. Mendesak Pemda untuk segera mendirikan kantor syahbandar melalui skema kerjasama antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

7. Mendesak Pemda untuk mengoptimalkan fungsi irigasi bendungan dan embung guna mempercepat akselerasi peningkatan hasil produksi pertanian/perkebunan.

8. Mendesak Pemda untuk membuka peluang pasar berkelanjutan bagi pelaku UMKM produk khas daerah serta hasil produksi petani dan nelayan kecil.

9. Mendesak Pemda segera menyelesaikan revisi RTRW dan RDTR.

10. Mendesak Pemda segera mencari skema pembiayaan lain untuk daerah guna peningkatan PAD.

11. Mendorong Pemda untuk berkomitmen dalam pembagunan SDM lokal melalui percepatan pendirian perguruan tinggi, penambahan kuota penerima beasiswa awal dan akhir studi, beasiswa KIP, PIP, LPDP melalui berbagai skema penerimaan serta penambahan kuota penerima manfaat bansos dan jaminan kesehatan yang dibiayai oleh APBD.

12. Mendorong Pemda untuk melibatkan Ormas dan OKP dalam pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan daerah di pelbagai sektor.

Berikut Surat terbuka Yang Ditunjukan Untuk Bupati, Wakil Bupati dan Ketua DPRD Bolmut

Yth. Dr. Sirajudin Lasena, S.E., M.Ec.Dev

Yth. Mohammad Aditya Pontoh, S.IP

Yth. Frangky Chendra

Saya Irawan Rahman, anak negeri yang lahir dan dibesarkan di Desa tertua di Kaidipang, menyampaikan secara terbuka kepada saudara bertiga, diantaranya :

1. Menggunakan Mata, Akal dan Hati Saudara Bertiga, atas fakta – fakta yang ada di daerah tentang sulitnya lapangan pekerjaan, mandeknya perputaran ekonomi rakyat, berpotensinya warga desa Binjeita II terusir dari kampungnya akibat dampak lingkungan dari beroperasinya PLTU, sebagai bagian dari “sense of belonging” saudara atas penderitaan rakyat di daerah.

2. Bahwa rakyat bolmong utara dengan bangga menggunakan kedaulatan mereka untuk mempercayai dan menyerahkan kepentingan mereka kepada saudara bertiga yang notabene adalah mandataris amanat penderitaan rakyat bolmong utara.

Oleh karena itu, dalam setiap kebijakan saudara bertiga dan lembaga yang dipimpin saudara, baiknya landaskan pada keadaan riil di lapangan dan fakta – fakta penderitaan rakyat di daerah.

3. Bahwa dalam menunjang pelayanan saudara bertiga terhadap rakyat di daerah, saudara di fasilitasi dengan berbagai tunjangan dan fasilitas mewah lainnya, meskipun keuangan negara sedang dalam ketidakpastian, serta demi menghormati kebijakan fiskal negara dengan metode efisiensi anggaran negara yang dimaksudkan untuk memastikan setiap uang rakyat digunakan sepenuhnya untuk kepentingam rakyat dan hal – hal lain yang bersentuhan langsung terhadap penyelesaian berbagai penderitaan rakyat di daerah, maka DENGAN TEGAS SAYA MENYATAKAN MENOLAK FASILITAS KENDERAAN DINAS BARU UNTUK SAUDARA BERTIGA, YANG BERSUMBER DARI APBD T.A 2025, DITENGAH PENDERITAAN RAKYAT BOLMONG UTARA DI BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN.

Sebelumnya Bupati Bolmut Sirajudin Lasena menyampaikan pemerintahan yang dipimpinnya terbuka dengan kritik.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri kegiatan donor darah dalam rangka memperingati HUT ke 80 RI yang diselenggarakan oleh IKA PMII bertempat di RS Pratama Bintauna, Jumat 22 Agustus 2025.

“Saya juga sudah sampaikan ke jajaran organisasi perangkat daerah jangan alergi dengan kritikan dari masyarakat,”ungkapnya.

Sementara itu, saat membuka Government Care Kecamatan Bintauna, Lasena menambahkan pemkab akan lebih meningkatkan pelayanan bersama kepada masyarakat.

“Pelayanan kepada masyarakat adalah nafas kita, jadi tidak boleh ada kata menyerah atau menunda ketika masyarakat membutuhkan pelayanan,”ujarnya.

Ini merupakan bentuk pengabdian yamg dipilih. Maka apapun yang dilaksanakan harus berujung dan memberi manfaat kepada masyarakat, harus siap setiap saat.

“Saya tekankan mulai dari Camat hingga aparat desa, harus sepakat satu barisan berkomitmen memberi pelayanan yang terbaik, tidak boleh ada kata tawar-menawar,”katanya.

Jika ditemukan laporan tidak melayani dengan baik maka bentuk kelalaian itu pastinya ada punishment.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan