Tanggap dan Peduli, Bupati Blora Kawal Langsung Pemulihan Korban Puting Beliung di Desa Getas

Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, M.Si.,

BLORA,SULAWESION.COM- Respons cepat kembali diperlihatkan Bupati Blora, Arief Rohman, usai bencana angin puting beliung melanda Desa Getas, Kecamatan Kradenan, Kamis (2/10/2025) sore.

Tanpa menunggu lama, Bupati Arief turun langsung ke lokasi terdampak untuk menyerahkan bantuan dan memastikan penanganan korban berjalan cepat dan tepat.

Bacaan Lainnya

Didampingi jajaran Baznas Blora, Dinas Sosial P3A, dan BPBD, Bupati Arief tiba di Desa Getas, Senin (6/10/2025) sore, meninjau langsung rumah-rumah warga yang porak poranda diterjang angin kencang.

Kedatangannya disambut haru oleh warga yang hingga kini masih berupaya memulihkan kondisi rumah dan lingkungan mereka.

“Kami hadir untuk memastikan seluruh korban mendapatkan perhatian dan bantuan. Semoga warga Getas segera pulih, dan bencana seperti ini tidak terulang kembali,” ujar Bupati Arief di sela kunjungannya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati menyerahkan bantuan uang tunai dan logistik kepada enam keluarga korban terdampak, yakni keluarga Mbah Pariyem, Suratno, Muji Lestari, Darmanto, Kasti, dan Dasi.

Bantuan disalurkan melalui Baznas Blora, hasil zakat para ASN Pemkab Blora.

“Zakat dari ASN kita gunakan untuk membantu saudara-saudara yang tertimpa bencana. Ini wujud nyata kepedulian dan gotong royong aparatur dengan masyarakat,” tutur Bupati Arief.

Kepala Baznas Blora, Sutaat, menjelaskan bahwa bantuan uang tunai diberikan dengan nominal berbeda sesuai tingkat kerusakan rumah warga.

Sementara dari Dinas Sosial P3A, turut diserahkan bantuan sembako, makanan siap saji, selimut, dan bantal untuk kebutuhan darurat.

Bencana terjadi sekitar pukul 16.45 WIB, Kamis (2/10/2025). Hujan deras disertai angin kencang tiba-tiba menerjang permukiman warga di Dusun Getas dan Dusun Gubuk Duwur, menghancurkan sedikitnya enam rumah.

Salah satu korban, Pariyem (60), mengalami luka sobek di kepala dan memar di punggung akibat tertimpa puing rumahnya. Ia langsung dievakuasi ke RS Samin Suro Sentiko Randublatung untuk mendapat perawatan medis.

Kerugian material diperkirakan mencapai lebih dari Rp160 juta.

Namun di tengah duka, warga menunjukkan semangat luar biasa. Bersama aparat dan relawan, mereka bahu membahu membersihkan puing-puing dan memperbaiki rumah yang rusak.

Aksi tanggap juga datang dari Polres Blora. Sehari pasca kejadian, Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto langsung memimpin kegiatan bakti sosial dan kerja bakti di lokasi bencana.

Polsek Kradenan lebih dulu mengevakuasi korban luka dan melakukan pendataan awal. Selanjutnya, Polres Blora menurunkan personel untuk membantu warga membersihkan reruntuhan dan memperbaiki empat rumah yang roboh, termasuk milik Pariyem dan Suratno.

“Kami hadir untuk memastikan penanganan pascabencana berjalan cepat. Bantuan ini bukan hanya materi, tetapi juga tenaga dan empati kami bagi masyarakat,” tegas AKBP Wawan.

Kegiatan bakti sosial ini menegaskan sinergi kuat antara pemerintah daerah, aparat kepolisian, dan lembaga sosial dalam menangani bencana.

Kehadiran langsung Bupati Arief di tengah warga korban menunjukkan komitmen Pemkab Blora dalam menegakkan prinsip “pemerintah hadir saat rakyat susah”.

Pendekatan cepat, kolaboratif, dan penuh empati ini memperlihatkan wajah kemanusiaan yang kuat dari kepemimpinan daerah.

Dengan koordinasi lintas lembaga yang solid, Blora menegaskan dirinya sebagai salah satu daerah yang paling siap dalam penanganan tanggap bencana di Jawa Tengah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan