Gubernur Sulut Dukung Penuh Turnamen Esport Nasional Pertama dengan Game Lokal “Wardeka”

 

SULAWESION,SULUT — Dunia esport tanah air menorehkan babak baru dalam sejarahnya.

Bacaan Lainnya

Untuk pertama kalinya, sebuah turnamen nasional game bergenre shooter berbasis karya anak bangsa digelar secara resmi: Warbiasa Governor League Esport Competition.

Uniknya, kompetisi ini menggunakan game lokal “Wardeka”, sebuah permainan buatan talenta muda asal Sulawesi Utara yang memadukan budaya, seni, dan teknologi dalam satu paket hiburan digital yang edukatif dan kompetitif.

Turnamen ini mendapat dukungan penuh dari Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, serta Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui Dinas Pariwisata Daerah.

Lebih dari sekadar ajang kompetisi, event ini menjadi simbol kebangkitan kreativitas digital dan penguatan ekonomi kreatif lokal.

Ratusan peserta dari berbagai kota besar di Indonesia — mulai dari Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali, hingga Sulawesi — turut ambil bagian dalam turnamen ini yang digelar secara daring.

Mereka bertarung memperebutkan gelar juara nasional, sekaligus mengangkat nama Wardeka sebagai game buatan dalam negeri yang tak kalah saing.

“Sulawesi Utara patut berbangga karena menjadi tuan rumah turnamen nasional pertama yang mengusung game lokal karya anak bangsa. Ini bukan hanya soal siapa yang menang, tetapi soal menunjukkan potensi luar biasa generasi muda Indonesia di dunia digital,” ujar Gubernur Yulius Selvanus dalam konferensi pers di Manado, Minggu (12/10/2025).

 

Lebih lanjut, Gubernur Yulius menegaskan bahwa dunia esport telah berkembang menjadi industri masa depan yang mampu menciptakan lapangan kerja, memperkuat ekonomi kreatif, serta memperkenalkan budaya lokal ke tingkat global.

“Wardeka tidak hanya menunjukkan kemampuan teknis generasi muda kita dalam mengembangkan game, tetapi juga menjadi media untuk memperkenalkan budaya Nusantara ke dunia luar. Sulawesi Utara bangga bisa jadi bagian dari gerakan ini,” tambahnya.

 

Puncak kompetisi Warbiasa Governor League akan digelar pada Senin, 13 Oktober 2025.

Grand Final ini mempertemukan tim-tim terbaik dari berbagai provinsi dalam laga penentu siapa yang layak menyandang predikat juara nasional Wardeka pertama.

Kepala Dinas Pariwisata Daerah Sulawesi Utara, dr. Kartika Devi Tanos, juga menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang terlibat, termasuk komunitas gamer, pengembang lokal, dan peserta dari seluruh Indonesia.

“Turnamen ini membuktikan bahwa ekonomi kreatif Indonesia mampu bersaing di panggung global. Wardeka adalah karya luar biasa yang menyatukan budaya dan identitas bangsa dalam bentuk digital. Dengan dukungan Pak Gubernur, kami berkomitmen menjadikan Sulawesi Utara sebagai pusat event digital kreatif nasional, tempat di mana budaya, pariwisata, dan teknologi bertemu,” ungkap Devi Tanos.

 

Momentum penyelenggaraan turnamen ini pun terasa istimewa, karena berdekatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Semangat Wardeka dan Warbiasa Governor League mencerminkan nilai-nilai perjuangan generasi muda — bersatu, berkarya, dan berkontribusi untuk bangsa melalui jalur inovasi digital.

Jika dulu para pemuda berseru “Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa”, maka kini generasi digital Indonesia membawa semangat baru: Satu Karya untuk Indonesia.

Dengan sinergi antara pemerintah, komunitas, dan talenta muda kreatif, Warbiasa Governor League bukan sekadar turnamen melainkan sebuah gerakan kebanggaan nasional. Dari Sulawesi Utara, lahir karya digital yang siap menginspirasi Indonesia bahkan dunia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan