5 Tahun SAKTI Sulawesi Utara: Melawan Eksploitasi dan Membangun Kesetaraan

Serikat Pekerja SAKTI Sulawesi Utara saat merayakan hari ulang tahun ke 5. (Dokumentasi | Ist)

BITUNG, SULAWESION.COM – Tepat hari ini 15 Oktober 2025, Serikat Awak Kapal Perikanan (SAKTI) Sulawesi Utara berusia 5 tahun. Perjuangan yang punya lika-liku, berani bersuara lantang dan menjadi wadah perjuangan Awak Kapal Perikanan.

Hari ulang tahun ke 5 SAKTI Sulawesi Utara digelar secara sederhana di Riverside Resto N’ Cafe, Kelurahan Manembo-nembo, Kecamatan Matuari, Kota Bitung.

Bacaan Lainnya

Potong tumpeng menjadi simbol rasa syukur dan harapan pengurus SAKTI. Terutama dalam mengadvokasi perlindungan awak kapal perikanan yang sangat rentan terjadi dewasa ini.

Jika dinilai secara angka, usia 5 tahun SAKTI Sulut masih seumur jagung. Tapi, dalam esensi berorganisasi penilaian itu terlalu sempit.

Ketua SAKTI Sulawesi Utara, Arnon Hiborang mengatakan SAKTI merupakan transformasi dari Forum Awak Kapal Perikanan Bersatu (FORKAB) yang telah terbentuk pada tahun 2019 lalu.

“Satu tahun berjalan, Forkab ini kemudian bertransformasi karena banyak kasus dan kejadian yang menimpah awak kapal perikanan yang butuh advokasi dan pendampingan,” tutur Arnon.

Dia menjelaskan bahwa mayoritas Awak Kapal Perikanan selama ini bekerja tanpa Perjanjian Kerja Laut dan ketiadaan jaminan sosial dan kesejahteraan.

“Bahkan awak kapal asal Bitung yang bekerja di luar negeri diperkirakan berjumlah ratusan orang dan sering kali melaporkan masalah yang dihadapi seperti pemotongan gaji dan kekerasan,” tambahnya.

Tahun 2026, kata Arnon, SAKTI Sulut mengangkat tema ‘Melawan Eksploitasi, Membangun Kesetaraan’ dengan 4 fokus kerja yaitu; memilih dan mengangkat pengurus dan Srikandi SAKTI, memperkuat advokasi di Kota Bitung, membuat analisis dampak kontrak terus menerus dan melaporkan hasil kajian ke pemerintah terkait.

“Isu eksploitasi pekerja awak kapal perikanan telah merambah ke pasar-pasar dunia saat ini. Pemerintah Indonesia dan industri perikanan perlu lebih memperhatikan pemenuhan hak-hak pekerja perikanan. Kesadaran awak kapal perikanan juga untuk berserikat merupakan langkah strategis agar dapat edukasi dan informasi tentang bagaimana kerja-kerja yang aman di kapal perikanan,” tandasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan