BITUNG, SULAWESION.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sepakat mematok target pendapatan tahun 2026 mencapai Rp689 miliar atau angka pastinya Rp. 689.611.159.750.
Target pendapatan tersebut nantinya bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), pendapatan transfer dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.
Sedangkan dari sisi belanja ditetapkan lebih rendah dari pendapatan yaitu, Rp671 miliar atau Rp. 671.996.162.744.
Sementara penerimaan pembiayaan sebesar Rp. 23.484.237.946 serta pengeluaran pembiayaan berada di angka Rp. 41.099.234.952.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Imran Lakodi menyatakan, dalam kesepakatan tersebut ada sejumlah catatan penting yang dihasilkan dalam rapat pembahasan Banggar dan TAPD.
Catatan tersebut, kata Imran, mendorong penyesuaian kebijakan pembangunan dan mengoreksi target capaian di setiap organisasi perangkat daerah (OPD).
“Koreksi target capaian OPD ini sangat penting untuk memastikan arah kebijakan pembangunan yang sudah tertuang dalam Rencana Pembagunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) bisa berjalan efektif dan berpihak pada kepentingan masyarakat,” katanya, Kamis (20/11/2025).
Pengetatan anggaran di tahun mendatang, tambahnya, bukan menjadi alasan organisasi perangkat daerah tidak memiliki ruang berinovasi dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat.
“Pelayanan publik harus tetap diutamakan meskipun saat ini terjadi efesiensi anggaran oleh Pemerintah Pusat,” tukasnya.
