SULAWESION,MANADO — Sorak kemenangan pecah di arena kickboxing Porprov Sulawesi Utara ketika satu per satu atlet Kotamobagu memastikan dominasi mereka di partai final.
Sejak pagi, suasana arena sudah terasa panas oleh teriakan dukungan, namun atmosfer berubah menjadi euforia ketika kontingen Kotamobagu menutup pertandingan dengan hasil yang melampaui ekspektasi: 4 medali emas, 2 perak, dan 3 perunggu.
Di balik angka-angka itu, tersimpan kisah perjuangan yang tidak singkat. Para atlet yang turun di berbagai kelas tanding berlatih berbulan-bulan, menempuh sesi latihan keras, dan menghadapi lawan-lawan tangguh dari berbagai daerah.
Ketika nama Kotamobagu berkali-kali dipanggil ke podium juara, rasa haru dan bangga tak dapat disembunyikan lagi.
Pelatih dan official tampak saling berpelukan, sementara beberapa atlet meneteskan air mata setelah pertandingan terakhir usai.
Bagi mereka, kemenangan ini bukan hanya soal medali, tetapi wujud pembuktian bahwa kerja keras, disiplin, dan tekad untuk membawa nama daerah bisa berbuah manis.
Di antara suasana syukur itu, ada satu ungkapan yang disampaikan atlet hampir serempak: terima kasih untuk Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus.
Perhatian dan dukungan gubernur terhadap para atlet Porprov, termasuk cabang kickboxing, disebut memberi suntikan semangat tersendiri bagi mereka.
“Terima kasih pak Gubernur Yulius Selvanus. Dukungan dari bapak membuat kami semakin yakin dan percaya diri bertanding,” ujar salah satu atlet yang baru saja meraih emas. Menurut mereka, kehadiran gubernur yang kerap memantau beberapa arena serta dorongan agar atlet Sulut terus berprestasi, menjadi motivasi tambahan di tengah tekanan pertandingan.
Bagi Kontingen Kotamobagu, raihan total sembilan medali ini adalah bukti bahwa cabang kickboxing di daerah mereka terus berkembang.
Lebih dari itu, keberhasilan ini menjadi cerita baru tentang bagaimana semangat bertarung, kebersamaan, dan dukungan pemerintah dapat berpadu menghasilkan prestasi yang membanggakan.







