MANADO,SULAWESION.COM- Sebuah event nasional yakni Green Press Community (GPC) akan digelar oleh The Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ) pada Januari 2025.
Menghadapi event itu, SIEJ Daerah Sulut menggelar rangkaian diskusi dengan para pemangku kepentingan terkait isu-isu lingkungan termasuk konservasi wilayah pesisir.
“Road to GPC 2026 ini diawali dengan diskusi dengan Manengkel Solidaritas, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lokal di Sulut yang bergerak dalam isu-isu kelestarian lingkungan,” ungkap Ketua SIEJ Daerah Sulut Findamorina Muhtar didampingi Sekretaris Julkifli Madina.
Dalam paparannya, Finda menceritakan terkait berdirinya SIEJ pada tahun 2006. Setelah itu, dia juga membahas terkait pentingnya liputan lingkungan dengan menghadirkan narasumber yang kompeten.
“Kami senang bisa mengunjungi Manengkel Solidaritas, juga sebagai lembaga pertama yang kami kunjungi setelah SIEJ Simpul Sulut menjadi SIEJ Daerah Sulut,” ujarnya.
Finda juga memaparkan bagaimana kendala jurnalis dalam meliput isu lingkungan terkait dengan data-data lingkungan, terutama pesisir.
Diskusi yang mengambil tema “Pemberdayaan Masyarakat dan Penyelamatan Pesisir serta Pulau-Pulau Kecil” digelar pada, Rabu 3 Desember 2025, bertempat di Kantor Manengkel Solidaritas, Kelurahan Paal 2, Kota Manado, Sulut.
Ketua Manengkel Solidaritas Sella Runtulalo menyambut baik kehadiran SIEJ yang menyambangi kantor Manengkel Solidaritas. Menurut dia, pihaknya butuh publikasi media agar bisa menginformasikan dan mengedukasi masyarakat.
“Kami butuh publikasi kerja-kerja Kamis untuk menginformasikan dan mengedukasi warga,” ujarnya didampingi Tonny, salah satu staf di Manengkel Solidaritas.
Peserta diskusi ini terdiri dari para jurnalis anggota SIEJ Daerah Sulut, serta Manengkel Solidaritas.
Tentang GPC
Diketahui, SIEJ akan menggelar GPC ke-3 dan yang pertama di luar Jakarta. Event itu akan digelar pada Januari 2026 di Kota Manado.
Ada sejumlah konferensi, seminar, worshop dan talkshow dalam event tahunan itu. GPC akan menghadirkan para pemangku kepentingan terkait isu lingkungan mulai dari jurnalis, LSM, akademisi, mahasiswa, pemerhati lingkungan, pemerintah hingga pelaku usaha.







