Cegah Abrasi Lebih Parah, Warga Duini Buat Tanggul Mandiri Dari Karung Pasir

Demi mencegah abrasi warga Duini membuat tanggul darurat dari karung berisi pasir. (Foto Fandri Mamonto)

BOLMUT,SULAWESION.COM– Abrasi pantai turut melanda desa Duini, Kecamatan Pinogaluman, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) pada awal Desember 2025.

Demi mencegah abrasi bakal lebih parah, Minggu 14 Desember 2025 warga desa Duini berkumpul melakukan gotong-royong mencegah ancaman abrasi yang kian mengikis garis pantai, terutama setelah tanggul penahan ombak yang lama hancur diterjang gelombang.

Bacaan Lainnya

Mereka mencegah abrasi dengan karung terisi pasir. Kemudian karung-karung yang terisi pasir itu diletakkan secara bertahap di sepanjang tepi pantai yang rentan, berfungsi sebagai penahan ombak sementara.

“Aktivitas ini bukan sekadar upaya fisik, melainkan manifestasi nyata dari komitmen dan persatuan warga Duini untuk menjaga warisan pesisir mereka,”ujar kepala desa Duini Sardjono Inggrina.

Sardjono menambahkan abrasi yang melanda desa Duini mengakibatkan tanggul rusak.

“Tanggul tersebut dibangun pada tahun 2022 dengan menggunakan dana desa dengan panjang kurang lebih 100 meter. Namun rusak akibat abrasi,”ujarnya.

Warga Duini Membuat Tanggul Darurat. (Dok Pemdes Duini)

Selain tanggul. Abrasi juga merusak jalan di pantai. Kerja bakti tadi sumbangan karung ada yang dari masyarakat dan pihak lain.

Namun dalam dokumen Rencana Pembangunan Daerah (RPD) tahun 2024-2026 desa Duini tidak masuk dalam wilayah rawan abrasi di Kabupaten Bolmut.

Hal yang sama juga dalam dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Perubahan RPJMD Kabupaten Bolmut tahun 2018-2023 tidak ada desa Duini sebagai daerah rawan abrasi.

Diketahui wilayah pesisir pantai Kabupaten Bolmut mengalami masalah serius dengan abrasi dan banjir pesisir. Fenomena ini terjadi dari wilayah Sangkub hingga Pinogaluman.

Sebelumnya Sekretaris dinas PUTR Bolmut Syaiful Rizal Samsudin mengatakan pemerintah Kabupaten menyatakan komitmen serius dan berkelanjutan dalam upaya mitigasi serta penanganan dampak abrasi pantai.

“Yang semakin mengancam wilayah pesisir, khususnya di daerah-daerah rentan. Fenomena ini telah menimbulkan kerugian signifikan, baik secara ekologis, ekonomis, maupun sosial bagi masyarakat pesisir,”jelasnya.

Menurutnya, fokus utama penanganan abrasi pantai di Bolmut akan dilaksanakan secara terintegrasi dan multisektor, mencakup langkah-langkah sebagai berikut.

“Pembangunan infrastruktur perlindungan pesisir. Memprioritaskan pembangunan fisik seperti pemecah ombak (groin/breakwater), tanggul laut, dan revetmen di lokasi-lokasi kritis,”katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan