BOGOR,SULAWESION.COM- Pemerintah Kabupaten Blora bersama insan pers melakukan ziarah ke makam RM Djokomono Tirto Adhi Soerjo, Bapak Pers Nasional yang lahir di Blora, di TPU Blender, Kota Bogor, Senin (15/12/2025).
Ziarah ini bukan sekadar napak tilas sejarah pers, tetapi juga menandai komitmen Blora mengangkat kembali warisan intelektual dan kebangsaan Tirto Adhi Soerjo ke panggung nasional.
Rombongan dipimpin langsung oleh Bupati Blora Arief Rohman, didampingi Wakil Bupati Sri Setyorini, Ketua DPRD Blora Mustopa, serta para wartawan. Hadir pula perwakilan keluarga Tirto Adhi Soerjo, Okky, yang merupakan cicit almarhum.
“Alhamdulillah, hari ini saya bisa membersamai teman-teman media dari Blora untuk berziarah ke makam Tirto Adhi Soerjo, Bapak Pers kita. Ini sudah menjadi mimpi lama saya. Dan hari ini dipertemukan langsung dengan cicit beliau,” ujar Arief Rohman di lokasi ziarah.
Prosesi diawali dengan doa dan tahlil bersama di hadapan pusara Tirto Adhi Soerjo, dilanjutkan tabur bunga oleh jajaran pimpinan daerah dan insan pers.
Suasana berlangsung khidmat, menegaskan ikatan emosional Blora dengan tokoh pelopor jurnalisme modern di Indonesia tersebut.
Perwakilan keluarga, Okky, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Pemerintah Kabupaten Blora.
Ia mengungkapkan bahwa Tirto Adhi Soerjo awalnya dimakamkan di Jakarta sebelum akhirnya dipindahkan ke Bogor pada 1973 akibat pembangunan kawasan Mangga Dua.
“Bogor ini memiliki nilai historis kuat bagi Tirto. Di sinilah cikal bakal Serikat Dagang Islamiyah berdiri, jauh sebelum Serikat Dagang Islam di Solo. Tirto bersama para pedagang Hadrami mendirikannya di kawasan Tanjakan Empang. Arsip sejarahnya masih ada,” jelas Okky.
Selain dikenal sebagai pendiri surat kabar Medan Prijaji, Tirto Adhi Soerjo juga memiliki hotel yang dahulu difungsikan sebagai tempat singgah calon jamaah haji sebelum berangkat melalui Sunda Kelapa.
Sejumlah tokoh nasional dan peneliti, termasuk Pramoedya Ananta Toer, tercatat pernah berziarah dan meneliti jejak pemikiran Tirto.
Dalam kesempatan itu, Bupati Blora melemparkan wacana strategis: penamaan Jalan Tirto Adhi Soerjo di Blora, menyusul keberadaan Jalan Tirto di Bogor, serta rencana penyelenggaraan haul tahunan Tirto Adhi Soerjo sebagai agenda kebudayaan dan pers nasional.
“Kalau di Bogor sudah ada Jalan Tirto, bagaimana kalau di Blora juga ada Jalan Tirto?” kata Arief, disambut persetujuan keluarga.
Menanggapi rencana haul, Okky mengungkapkan bahwa tradisi tersebut pernah dilakukan secara internal keluarga dan napak tilas di Jakarta pada masa lalu. Ia menyatakan kesiapan keluarga untuk terlibat jika haul digelar rutin di Blora.
“Saya sendiri belum pernah ke Blora, termasuk menelusuri makam leluhur di sana. Insyaallah siap berkunjung ke tanah kelahiran keluarga,” ujarnya.
Ziarah ini menegaskan langkah Blora untuk tidak hanya mengenang Tirto Adhi Soerjo sebagai tokoh sejarah, tetapi juga menghidupkan kembali nilai-nilai keberanian, independensi pers, dan nasionalisme yang diwariskannya.







