Kerja Gemilang DPRD Boltim Sepanjang 2025

Dari kiri: Ketua DPRD Boltim Samsudin Dama, Wakil Ketua Kevin Sumendap dan Wakil Ketua Medy Lensun, pada momen rapat paripurna. DPRD Boltim mencatatkan kinerja gemilang selama tahun 2025. (Foto: DOKUMENTASI SETWAN)

Selang tahun 2025, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menorehkan kinerja gemilang dengan mencatatkan capaian legislasi yang terbilang padat.

DPRD Boltim menuntaskan 14 rancangan peraturan daerah (Ranperda) menjadi peraturan daerah (Perda). Jumlah ini berasal dari total 17 Ranperda yang masuk dalam agenda pembahasan DPRD. 16 Ranperda tercantum dalam Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda), sementara satu Ranperda lainnya di luar Propemperda.

Bacaan Lainnya

Dari keseluruhan agenda itu, 14 Ranperda telah sah menjadi Perda, sedangkan tiga sisanya masih berada dalam tahap pembahasan yang akan dilanjutkan pada tahun 2026.

 

Ketua DPRD Boltim Samsudin Dama menilai, capaian tersebut tidak lepas dari hubungan kerja yang relatif solid antara legislatif dan eksekutif. Menurutnya ritme pembahasan yang cepat tercipta karena komunikasi yang berjalan searah.

“Ini bukti hubungan baik antara pemerintah daerah dan DPRD. Kita bisa kerja cepat, kerja cerdas, dan kerja tuntas,” ujar Ketua DPRD Boltim Samsudin Dama.

Dijelaskan pula bahwa sejumlah Ranperda yang belum disahkan saat ini masih menunggu tahapan konsultasi dan harmonisasi di Biro Hukum Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Proses tersebut menjadi penentu sebelum penetapan Ranperda menjadi Perda.

“Sebagian tinggal menunggu hasil konsultasi dan harmonisasi dari biro hukum provinsi. Kalau itu sudah rampung, target kita semua Ranperda bisa dirangkum,” kata Samsudin.

Tak hanya itu, lanjut Samsudin, usai menetapkan Ranperda menjadi Perda, pihaknya melakukan pengawasan penerapan regulasi di lapangan.

“Berikutnya tinggal bagaimana kita mengawal bersama implementasi dari semua Perda ini,” ujarnya.

 

Selain itu, Samsudin juga menyampaikan apresiasi kepada Bupati Boltim yang aktif mendorong organisasi perangkat daerah (OPD) terlibat dalam pembahasan, sehingga proses legislasi bisa diselesaikan hingga tahap penetapan.

“Sebagai DPRD, kami mengapresiasi bupati yang mendorong OPD terkait, sehingga pembahasan bisa kita tuntaskan sampai ke tahap akhir,” kata dia. (ADVE)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan