SULAWESION, KOTAMOBAGU — Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Utara menggelar Sekolah Kader Perubahan yang diinisiasi oleh Wakil Ketua DPW PKB Sulut, dr. Weny Gaib, Sp.M., yang juga menjabat sebagai Wali Kota Kotamobagu.
Kegiatan tersebut berlangsung di Jalur Dua Kotobangon, Kota Kotamobagu, Selasa (30/12/2025).
Kegiatan ini diikuti ratusan kader PKB dari berbagai wilayah di Kota Kotamobagu.
Sekolah kader ini menjadi bagian dari upaya partai dalam memperkuat kualitas sumber daya kader serta menyiapkan calon pemimpin masa depan.
Dalam sambutannya, Ketua DPC PKB Kotamobagu, Jusran Deby Mokolanot, S.Ag., M.Si., menyampaikan bahwa PKB terus melakukan pembenahan internal melalui proses kaderisasi yang berkelanjutan.
Menurutnya, kerja kolektif dan soliditas kader telah membuahkan hasil nyata.
“Alhamdulillah, perjuangan PKB membuahkan hasil. Kita berhasil meraih lima kursi di DPRD dan menduduki posisi pimpinan. Bahkan PKB juga sukses mengantarkan pasangan Weny–Rendy sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kotamobagu,” ujar Jusran.
Sementara itu, Wali Kota Kotamobagu dr. Weny Gaib, Sp.M., dalam sambutannya mengajak seluruh peserta Sekolah Kader Perubahan untuk mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh.
Ia menegaskan bahwa kaderisasi merupakan fondasi penting dalam melahirkan pemimpin yang berintegritas.
Wenny juga memberikan apresiasi kepada DPC PKB Kotamobagu atas kerja keras dan dedikasi seluruh kader yang telah berjuang hingga berhasil memenangkan Pilkada Kotamobagu.
“Saya berterima kasih kepada Ketua Jusran dan PKB Kotamobagu. Berkat perjuangan dan kekompakan seluruh kader, saya bisa dipercaya memimpin daerah ini,” ujar Weny.
Ia menambahkan bahwa setiap kader memiliki peluang yang sama untuk menjadi pemimpin, asalkan mau berproses dan berjuang melalui jalur kaderisasi partai.
“Kita harus percaya diri. Siapa pun dari kita bisa menjadi pemimpin. Saya berharap dari kegiatan ini akan lahir pemimpin-pemimpin masa depan Kota Kotamobagu,” katanya.
Menurut Wali Kota, rata rata peserta adalah emak emak, mereka inilah yang memenangkan The Winner di Pilwako.
Di akhir sambutannya, Weny menegaskan komitmennya terhadap nilai-nilai inklusivitas yang diusung PKB.
“Saya memilih PKB karena partai ini dibangun dengan niat tulus, tidak membeda-bedakan agama, suku, maupun latar belakang. Inilah kekuatan utama PKB,” pungkasnya.







