KOTAMOBAGU, SULAWESION– Komunitas Sedekah yang diinisiasi oleh ibu-ibu di Kopandakan Satu, Kecamatan Kotamobagu Selatan, Kotamobagu, kembali memberangkatkan satu imam masjid untuk umroh.
Pjs Kepala Desa (Kades) atau Sangadi Desa Kopandakan satu, Fahrin Ambaru mendampingi Wakil Wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan melepas imam masjid Kopandakan I, Kecamatan Kotamobagu Selatan untuk melakukan ibadah umroh.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Masjid Al-Huda Desa Kopandakan Satu, Jumat (18/11/2022).
Fahrin Ambaru menjelaskan, pelaksanaan umroh ini merupakan program inisiasi dari ibu-ibu Desa Kopandakan Satu, dimana kurang lebih 20 orang membentuk satu komunitas yang diberi nama Komunitas Sedekah Rp 1000 perhari. Mereka yang diberangkatkan adalah imam dan pegawai syar’i yang ada di Desa Kopandalan Satu.
“Pelaksanaan ini sudah dimulai sejak tahun 2018, sempat terhenti karena adanya pandemi covid-19. Sehingga yang diberangkatkan di tahun 2018 itu ada dua orang yaitu imam dan pegawai syar’i. Dan hari ini yang mendapatkan kesempatan untuk berangkat umroh yaitu imam Al-huda Kopandakan Satu, Ardi Sutomo Tungkagi.” jelas Fahrin.
Lebih lanjut Fahrin menjelaskan, hari ini pengumpulan donasi dari masyarakat sudah mencapai Rp. 7.000.000 untuk persiapan keberangkatan yang selanjutnya yaitu, keberangkatan yang keempat.
Dari pemerintah sendiri, sejak awal sudah berkomitmen mendukung sepenuhnya program ini, karena ini merupakan salah satu bentuk persaudaraan dan kekompakan antara masyarakat Desa Kopandakan Satu.
“Harapannya, dengan program ini agar lebih mempererat persaudaraan terutama bagi umat muslim dan diharapkan juga kepada masyarakat agar terus mensuport kegiatan ini, sehingga kegiatan ini bisa berkesinambungan,” ujarnya.
Sementara itu Admin Komunitas Aprina Tubuon menjelaskan, ini merupakan keberangkatan yang ketiga.
Kegiatan ini sempat terhenti karena pandemi covid-19 kemudian kembali dibuka di tahun 2022.
“Alhamdulilah keberangkatan ketiga ini merupakan dari sedekah Rp 1000 sehari dan ini mencangkup semua kalangan, tidak diharuskan besaran berapa, dengan donasi 300 orang itu sudah memberangkatkan umroh kepada satu Imam,” jelasnya.
Lebih lanjut Aprina menjelaskan, pengumpulan dana untuk keberangkatan ketiga ini dimulai dari bulan Agustus tahun ini dan jumlah yang terkumpul sebanyak Rp 31.300.000.
“Untuk keberangkatan ketiga ini, satu tiket berangkat ke umroh dengan dengan harga Rp. 28.500.000, selebihnya untuk biaya paspor, vaksinasi, biaya administrasi lainya dan domestik itu diluar dari Rp 28.500.000,” ujarnya.
Aprina menambahkan, donatur yang mengambil bagian untuk biaya domestik diluar dari harga tiket keberangkatan itu sudah ada, untuk donatur sendiri bukan hanya warga Desa Kopandakan, namun ada juga dari luar bahkan dari luar Provinsi juga ada, karena program ini kita gaumkan melalui media sosial.
“Akhirnya banyak para donatur untul berkontribusi, dan selanjutnya untuk keberangkatan ke empat, allhamdulilah pengumpulan donasi selama dua minggu sudah terkumpul sekita Rp 7.000.000 lebih.
“Harapanya, Desa Kopandakan Satu inikan, baru selesai melakukan Pemilihan Sangadi (Pilsang), sehingga akan ada pemimpin kepala desa yang baru. Sehingga kami menitipkan doa melalu imam yang akan melakukan umroh memohon untuk keberkahan desa dan pemimpin desa yang baru insyaallah amanah,”pungkasnya.