MAMASA, SULAWESION.COM- Dirangkaikan kegiatan ekstrakurikuler sekolah , peserta pramuka Sekolah Menengah Atas (SMA) Negerui 1 Sumarorong tanam pohon pancasila.
Kegiatan pramuka dan penanaman pohon tersebut dihadiri langsung Kapolres Mamasa, AKBP. Harry Andreas serta pihak BPDASHL Jenenerang-Saddang dalam memberikan pengarahan bagi sejumlah peserta dibumi perkemahan yang berlangsung di bukit Bedama , Kelurahan Minake, Kecamatan Tandukkalua, Kabupaten Mamasa.
Menurut Kepala SMAN 1 Sumarorong, Drs. Arizenjaya, M.Eng, penamaan pohon pancasila merupakan sebuah penanaman karakter bagi peserta didik bahwa pentingnya menghayati arti Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Menghayati lebih dalam pentingnya Pancasila dalam berbangsa dan bernegara tentunya bukanlah sebatas teori semata tapi dalam praktek sehingga tumbuhnya kepedulian terhadap lingkungan yang menjaga kelestarian alam untuk semua makluk, itu juga bagian dari Pancasila, ” Paparnya.
Arisenjaya menjelaskan, Bumi perlu diselamatkan dari emisi yang berbahaya lantaran berdampak pada perubahan iklim sehingga kondisi tersebut dirasakan pada lokal hingga pada tingkat global.
Lanjut Kepsek, jumlah peserta pramuka 363 peserta terdiri dari kelas X sampai XII dan guru 42 .
Adapun pohon yang ditanam kata Ariz, dari pihak PLTA Bakaru bekerjasama pihak BPDASHL Jenenerang-Saddang berupa pohon uru , jabon merah, mahoni, durian dan sirsak dengan total jumlah lebih dari 2300 pohon.
“Kegiatan diselenggarakan sejak hari selasa dan akan berlangsung selama lima hari, ” tutur arizenjaya,kamis(8/12/22).
“Setiap individu menanam 5 pohon sesuai jumlah pancasila. yang ditanam awal sesuai urutan dalam 5 pancasila,”jelas Kepsek
Kegiatan tersebut kata Arizenjaya, mewujudkan implementasi profil pelajar pancasila dalam kurikulum merdeka belajar yang diberlakukan oleh Mendikbud dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan pramuka sebagai ekskul wajib dan dilakukan dua kali setahun setiap akhir semester.
“selain pertimbangan sisi keamanan lokasi bumi perkemahan ditetapkan di Kelurahan Minake lantaran kondisi lingkungan memang perlu kembali di hijaukan,” tutupnya. ***