MAROS,SULAWESIO.COM— Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Maros mulai memperkenalkan KTP digital kepada masyarakat. Dengan adanya KTP digital ini, maka transaksi layanan publik akan lebih mudah dan cepat.
Hal ini disampaikan oleh Plt Kepala Disdukcapil, Laurensius Nongkese, dihalamam Disdukcapil Maros saat melakukan sosialisasi Selasa, (27/12/2022)
“Kelebihannya lagi, karena dasar pembuatan KTP digital ini adalah NIK, jadi bisa mengakses semua layanan identitas yang juga menggunakan NIK, seperti NPWP, peduli lindungi dan masih banyak lagi,” ujarnya
Selain itu menurut Laurensius, KTP digital memiliki sistem autentikasi yang kuat untuk mencegah pemalsuan data.
Mantan Kabag Aset ini juga menyebutkan, bagi masyarakat yang hendak membuat KTP digital harus mengunduh aplikasi Identitas Kependudukan Digital di handphone terlebih dahulu.
“Kemudian registrasi dengan menggunakan NIK, email dan data diri lainnya,” tururnya.
Kemudian, melakukan verifikasi dengan menggunakan kode yang dikirimkan melalui email.
“Selanjutnya harus melakukan swafoto di depan petugas, sehingga keamannya itu dijamin bahwa yang mengurus itu memang yang punya KTP, itu juga sebagai antisipasi, jangan sampai identitas kita dipakai orang lain,” ucapnya.
Meski KTP digital mulai diaktifkan, namun pihaknya masih tetap melakukan pencetakan e-KTP.
“Syarat memiliki KTP digital, tetap harus punya e-KTP, karena tidak semua masyarakat kita punya smartphone, makanya kita tetap melakukan pencetakan seperti biasa,” tuturnya.
Ia menuturkan, sasaran utama KTP digital ini adalah para milenial yang sudah menggunakan smartphone dan juga punya mobilitas tinggi.
“KTP digital kan ada di smartphone masing-masing, jadi lebih mudah dibawa kemana-mana, jadi kalau misalnya e-KTP nya ketinggalan, di handphone kan ada KTP digital, jadi memang diperuntukkan bagi milenial dan masyarakat yang punya mobilitas tinggi,” tambahnya.
Ia menyebutkan antusiasme masyarakat untuk mendapatkan KTP digital, cukup tinggi, hanya saja ada beberapa kendala yang ditemukan.
“Kendala selama sosialisasi dan aktivasi banyak masyarakat yang lupa email mereka, sementara kami butuh email untuk membuat KTP digital, karena ada kode yang dikirimkan ke sana,” ucapnya.
Ia pun menargetkan, masyarakat yang berusia 17 tahun dan akan membuat e-KTP bisa sekaligus mendapatkan KTP digital pada tahun 2023 mendatang.
“Target kita adek-adek yang berusia, 17 tahun yang ingin melakukan perekaman kita tetap berikan e-KTP dan kita arahkan juga untuk mendownload KTP digital,” imbuhnya.
Hingga saat ini, Laurens menyebutkan sudah ada 300 masyarakat Maros yang memiliki KTP digital.
Ia pun berharap, program KTP digital ini bisa semakin dikenal masyarakat, sehingga tak menutup kemungkinan e-KTP bisa beralih sepenuhnya ke KTP digital.
“Kami baru tahap sosialisasi, jadi yang memiliki digital KTP itu, baru sekitar 300 orang. Kemarin kami sudah coba di Bandara dan di Kereta, pengecekan datanya tinggal tunjukkan KTP Digitalnya, mereka bisa menerimanya,” tutupnya.(*)