Pemerintah Daerah Kabupaten Buton Tengah (Buteng) melalui Dinas Pangan menggelar pangan murah di Kelurahan Gu Timur Kecamatan Lakudo. Pengadaan Pangan murah ini dilakukan, selain membantu meringankan beban masyarakat, juga sebagai bentuk pengendalian tingkat inflasi, dan pasokan harga yang ada dimasyarakat terutama di kabupaten Buteng.
Pj. Bupati Buton Tengah Andi Muhammad Yusuf mengatakan, antusias masyarakat dengan diselenggarakan pangan murah saat ini sangat luar biasa, sebab belum sampai tengah hari, Enam ton beras, Enam ratus liter minyak goreng, dan 200 kilo gula hasil kerjasama dengan bulog BauBau sudah habis dibeli oleh masyarakat.
“Ini menandakan bahwa program yang dilaksanakan hari ini betul-betul sangat membantu meringankan beban masyarakat,” tuturnya saat dikonfirmasi oleh rekan media didepan Aula Kantor Bupati Buteng, Senin (16/10/2023)
Andi menjelaskan, jumlah tersebut dianggap masih sangat kurang, sehingga dalam waktu dekat ini, Pemda Buteng melalui dinas Pangan akan berkunjung lagi ke Bulog, untuk memastikan persediaan stok masih ada, agar Pemda Buteng saat menggelar Pangan murah dibeberapa titik di setiap Kecamatan.
“Kami rasa ini masih sangat kurang, mudah-mudahan stok yang ada di Bulog masih ada supaya Pemda Buteng dapat menggelar pangan murah di berbagai titik di kecamatan,” jelasnya
Olehnya itu, dengan hadirnya pangan murah yang saat ini digelar oleh Pemda Buteng, muda-mudahan dapat membantu dalam meringankan beban masyarakat, terutama inflasi dapat terkendali dengan baik terutama di Kabupaten Buteng kedepannya.
“Muda-mudahan masyarakat dapat terbantu, Karena harga yang kami jual saat ini, lebih rendah dari harga pasaran,” pungkasnya
Kepala Dinas Pangan Kabupaten Buteng Burhanudin mengatakan, dari data yang dikirim oleh petugas kami dilapangan, kenaikan harga pangan berupa beras sangat signifikan di Kabupaten Buteng, dari harga kurang lebih 12.000 perkilo, saat ini sudah harga beras tela mencapai kurang lebih 13.400 perkilonya.
“Jadi naiknya sangat luar biasa, dan kami menjual dibawah harga itu,” terangnya
Penyebab kenaikan harga ini, jelas Burhanudin, diakibatkan dampak dari El Nino, yakni cuaca ekstrim yang mengakibatkan banyaknya sentra produksi beras mengalami kekeringan, sehingga produksi dan stok beras sangat berkurang di masyarakat.
“Muda-mudahan dengan hadirnya pangan murah ini Pengendalian harga dan pasokan beras dapat terkendali dilapangan, dan muda-mudahan dalam waktu dekat ini kami akan gelar lagi di kecamatan-kecamatan lain,” Pungkasnya (ADV)