PEMERINTAH DAERAH Kabupaten Buton Tengah (Buteng) mengkampanyekan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 tingkat Kabupaten Buteng, Jumat (15/11/2024).
Puncak peringatan yang dipusatkan di halaman eks kantor bupati itu, dimeriahkan dengan senam sehat bersama dan dilanjutkan dengan skrining kesehatan gratis.
Skrining tersebut mencakup pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan konsultasi kesehatan. Tujuannya, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini terhadap penyakit.
Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat, yang memanfaatkan layanan skrining kesehatan gratis serta menjadikan acara ini sebagai momen kebersamaan antara pemerintah dan warga dalam menciptakan Buton Tengah yang sehat
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Buteng H Kostantinus Bukide menyampaikan pesan Presiden RI Prabowo Subianto kepada seluruh jajaran kesehatan untuk memberikan kontribusi maksimal dalam mencapai program-program pemerintah dibidang kesehatan.
“Dengan peringatan HKN ini, saya berharap kita selalu terus bekerja bersama sesuai arahan Bapak Presiden untuk mensukseskan program nasional seperti percepatan penurunan stunting dengan penyediaan makanan bergizi bagi ibu hamil, menyusui, dan balita,” himbau Kostan.
Mantan Sekda Buteng ini juga mengajak masyarakat untuk senantiasa hidup sehat, serta meningkatkan semangat untuk membangun budaya PHBS.
“Pada momentum HKN ini, kepada warga Buteng marilah bersama-sama agar terus menjaga kebersihan lingkungan, senantiasa menjaga pola hidup sehat, demi mewujudkan Kabupaten Buteng sebagai daerah yang bersih, sehat, dan cerdas,” ajak Kostan.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buteng, H Kasman, menyampaikan HKN diperingati seluruh kabupaten/kota di Indonesia setiap 12 November 2024.
Peringatan HKN ke-60 2024 ini, Kementerian Kesehatan mengusung tema “Gerak Bersama, Sehat Bersama”. Dengan mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga kesehatan, membangun semangat dan optimisme untuk terus sehat, serta mengingatkan pentingnya melaksanakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Makna tema ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan produktif, serta memberikan dampak positif untuk semua elemen kehidupan masyarakat,” terang Kasman.
Maka itu, ia mengajak masyarakat Buteng untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dan menerapkan gaya hidup sehat.
“Menerapkan pola hidup sehat sangat penting untuk kesehatan seperti memperhatikan semua aspek kesehatan dengan menjaga pola makan, rutin berolahraga, istirahat yang cukup, dan meninggalkan kebiasaan perilaku yang kurang sehat,” pesannya.
Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Budi G. Sadikin, dalam pidatonya menyoroti periode bonus demografi yang tengah bangsa Indonesia hadapi terjadi hanya satu kali dalam peradaban sebuah negara.
Menkes meminta, peluang tersebut harus bisa dimanfaatkan sebagai momentum bagi Indonesia untuk menjadi negara berpendapatan tinggi, serta mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Untuk mencapai hal itu, sebut Budi, mulai tahun 2025, pertumbuhan ekonomi harus berada di kisaran 6 hingga 7 persen secara berkelanjutan.
Adapun target Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2045 meliputi: pendapatan per kapita setara negara maju, kemiskinan menuju 0 persen dan ketimpangan berkurang, kepemimpinan dan pengaruh dunia internasional meningkat, daya saing sumber daya manusia meningkat, dan intensitas gas rumah kaca (GRK) menurun menuju Net Zero Emissions (nol emisi GRK).
Kesemuanya menjadi arah fokus bersama, bukan hanya bidang kesehatan tetapi juga sektor lain.
“Syarat utama kita bisa mencapai target di 2045, tepat 100 tahun usia bangsa kita, adalah manusia Indonesia yang sehat dan cerdas. Hal ini tidak akan bisa tercapai tanpa kerja sama dari semua pemangku kepentingan. Karenanya, tema Hari Kesehatan Nasional ke-60 tahun 2024 yaitu ‘Gerak Bersama, Sehat Bersama’, mutlak harus menjadi semangat kita semua,” kata Menkes.
Sebagai program prioritas Kabinet Merah Putih, Presiden Republik Indonesia memberi penekanan pada tiga area program kesehatan, yaitu pemeriksaan kesehatan gratis, penurunan kasus TB, dan pembangunan rumah sakit berkualitas di daerah terpencil dan tertinggal.
“Kepada seluruh jajaran kesehatan untuk berkontribusi maksimal terhadap kesuksesan pencapaian program pemerintah,” tutup Menkes.
(ADVETORIAL)