Pj. Bupati Buton Tengah (Buteng) Andi Muhammad Yusuf saat memberikan sambutan pada pelantikan dua eselon II di aula rapat kantor Bupati Buteng
BUTON TENGAH– Penjabat (Pj) Bupati Buton Tengah (Buteng) mengganti dua Aparatur Sipil Negaranya (ASN) yang sebelumnya menjadi Sekretaris Dinas (Sekdin) menjadi Kepala Dinas (Kadis) setelah melalui seleksi ketat dalam lelang jabatan yang dilakukan beberapa waktu lalu.
Keduanya yakni Irwan Seni Rajab dari Sekdin Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan Muhammad Said dari Sekdin Pekerjaan Umum (PU).
Berdasarkan SK Bupati Buton Tengah Nomor 164 Tahun 2024 tanggal 13 februari tentang pengangkatan Jabatan Tinggi Pratama lingkup Pemerintah Kabupaten Buton Tengah kini kedua Sekdin tersebut telah menjadi Kadis yakni Muhammad Said sebagai Kadis Pekerjaan Umum dan Irwan Seni Rajab sebagai Kadis Pariwisata Buton Tengah.
Pj Bupati Buteng, Andi Muhammad Yusuf mengatakan, persoalan mutasi merupakan hal biasa dalam Organisasi Perangkat Daerah (OPD), apalagi mengingat kedua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut mengalami kekosongan, sehingga perlu adanya seleksi lelang terbuka untuk mengisi kekosongan tersebut.
“Semua mekanisme yang dilakukan pada saat lelang sudah sesuai aturan, dan semua terpenuhi sehingga pada akhirnya dilakukan pelantikan,” tuturnya saat dikonfirmasi oleh rekan media usai menggelar pelantikan di Aula Kantor Bupati Buteng, Selasa (13/2/2024).
Andi menjelaskan, pelantikan ini hendaknya dapat dimaknai dari sudut pandang organisasi agar lebih memperlancar pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan. Hal ini dikarenakan, pejabat yang dilantik harus memiliki wawasan luas yang siap membantu pimpinan dalam merumuskan setiap kebijakan yang tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah, serta memiliki pemikiran untuk pencapaian visi dan misi pemerintah Kabupaten Buton Tengah.
“Untuk itu para pejabat pimpinan tinggi pratama jangan terlalu berbangga diri agar tidak terjebak pada euforia kegembiraan karena sudah dipromosikan,” jelasnya
Akan tetapi, tegas Andi, mereka segera menyesuaikan dengan irama atau mekanisme kerja yang ada selama ini telah dijalankan, harus melakukan adaptasi secepatnya di tempat yang baru dan membaca tupoksi yang ada, segera mencermati program kerja yang telah disusun, dan ciptakan inovasi dan terapkan fungsi manejemen dengan mengutamakan efektifitas dan efisiensi.
“Lakukan sesuatu agar di instansi yang saudara pimpin ada kemajuan. Hindari copy paste kegiatan dan buatlah terobosan-terobosan yang baru serta tidak menabrak aturan,” tegasnya.
Tidak hanya itu, Lanjut Andi, mereka juga harus meningkatkan fungsi koordinasi dan komunikasi dengan semua instansi dan stakeholder, tidak boleh takut dan mudah menyerah saat menghadapi masalah, dan terutama selesaikan masalah atau hambatan dalam pekerjaan dengan melibatkan teamwork yang ada.
Terakhir kata Andi, Bukan hanya itu, kami mengharapkan di tahun politik ini agar semua ASN untuk tetap pada kedudukan profesional dan tidak memihak pada kontestan politik yang akan bertanding di pemilu maupun pemilukada.
“Di sini kita semua sepakat, biarlah siapapun yang bertanding baik tingkat pusat, daerah atau legislatif, proses itu untuk menentukan kader-kader pemimpin yang terbaik. Tapi kita sebagai ASN yang mengawasi jalannya roda pemerintahan harus tetap pada posisi netral siapapun juga pemenangnya,’ tutupnya.
(ADV)