Pj Bupati Buteng, H. Andi Muhammad Yusuf saat memberikan bantuan Telur dan susu kepada anak penderita Stunting di kecamatan Talaga Raya.
BUTON TENGAH – Tenaga Medis atau tenaga kesehatan Kecamatan Talaga Raya mendapatkan pesan khusus dari Pj Bupati Buton Tengah (Buteng) H Andi Muhammad Yusuf untuk memerhatikan secara serius penderita Stunting yang ada di kepulauan ini.
Andi Muhammad Yusuf mengatakan, walaupun Kecamatan Talaga Raya merupakan paling rendah penderita Stunting saat ini, yakni 55 orang, namun perhatian, keseriusan dan kepedulian kita semua terutama tenaga kesehatan yang ada di sini sangat kami harapkan, agar kebutuhan gizi dapat terpenuhi dan massa depan anak-anak bangsa yang saat ini kita saksikan dapat dapat berkualitas dengan baik.
“Karena tidak ada yang tau, bahwa mereka akan jadi apa kedepannya, jangan sampai yang penderita Stunting saat ini bahkan menjadi bibit unggul yang kedepannya dapat menjadi pemimpin yang membawa kehormatan bagi bangsa dan negara ini,” tuturnya saat memberikan sambutan pada pertemuan tatap muka dengan masyarakat Kecamatan Talaga Raya, Minggu (10/12/2023)
Oleh karena itu, pungkas orang nomor satu Buteng ini, kami berpesan kepada masyarakat, ibu-ibu terutama tenaga medis/kesehatan yang ada di kepulauan Talaga ini, agar tidak bosan-bosannya, dan tidak capek-capeknya memberikan perhatian, kepada anak-anak penderita Stunting maupun bukan penderita Stunting, untuk selalu mengontrol perkembangan kesehatan mereka, agar generasi emas di Kecamatan Talaga Raya dapat terwujud dengan baik kedepannya.
“Terima kasih atas kinerja tenaga medis selama ini, semoga keberhasilan yang didapat saat ini tidak membuat kita stop untuk bergerak, namun menambah motivasi kita untuk me Nol kan angka Stunting yang ada di kepulauan Talaga Raya ini, agar generasi emas Talaga kedepannya dapat terwujud dengan baik kedepannya,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Puskesmas Talaga Raya, Sudarto mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun atau dilaporkan oleh petugas di lapangan, 55 penderita Stunting tersebut tersebar di enam desa dari 7 dasa yang ada di Talaga Raya.
“Yakni, Desa Talaga I 8 orang, Talaga II 16 orang, Liwulompona 10 orang, Pangilia 4 orang, Wulu 4 orang, Kokoe 14 orang dan Talaga Besar 0,” bebernya saat dikonfirmasi oleh Sulawesion.com.
Untuk mengontrol perkembangan kesehatan anak di setiap desa dan kelurahan, pungkas Sudarso, kami memiliki program satu desa satu petugas Gizi dan kelurahan dua petugas Gizi dengan bekerjasama langsung dengan pihaknya perusahaan yakni PT. AMI yang dievaluasi setia triwulan.
“Jadi insyaallah tetap dikontrol karena mereka juga buat laporan perkembangan di pihak perusahaan dan honor yang mereka dapat lima ratus ribu perbulannya dari PT AMI sendiri,” pungkasnya.
(ADV)
