Sosok kiper memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah tim sepak bola. Untuk dapat menjaga gawang timnya dari kebobolan, dibutuhkan kiper tangguh yang mampu menahan gempuran serangan lawan.
Dalam perjalanannya sejak tahun 1934, Indonesia memiliki sederet kiper andal yang pernah membela timnas. Aksi heroik mereka turut mengharumkan nama bangsa di ajang internasional. Nama-nama seperti Maulwi Saelan dan Hendro Kartiko menjadi kiper legendaris yang masih selalu dikenang di persepakbolaan Indonesia hingga saat ini. Siapa kiper Indonesia terbaik menurut Anda? Mengetahui formasi pemain terbaik termasuk posisi kiper adalah hal yang penting bagi pecinta bola, apalagi bagi yang suka main di 12bet.
Selain kedua nama tersebut, ada beberapa nama lain yang juga melegenda dalam dunia sepak bola tanah air. Berikut adalah daftar 5 kiper legendaris yang pernah dimiliki timnas Indonesia.
1. Maulwi Saelan
Maulwi Saelan memiliki andil besar dalam keberhasilan timnas Indonesia menembus posisi empat besar di Asian Games 1954 serta meraih medali perunggu pada Asian Games 1958. Dirinya juga menjadi bagian dalam tim Merah Putih di Olimpiade 1956 Australia. Aksi heroiknya kala itu mampu menahan gempuran Uni Soviet di babak perempat final bersama timnas hingga laga berakhir dengan skor imbang 0-0. Ini menjadi prestasi yang membanggakan mengingat Uni Soviet merupakan salah satu negara sepak bola terkuat di Eropa dan dunia pada masa itu. Karena kehebatan mereka tersebut, Presiden Soekarno mengundang timnas ke Istana Negara.
2. Ronny Pasla
Ronny Pasla dijuluki Macan Tutul di masa kejayaannya. Ronny ikut memperkuat timnas Indonesia saat meraih Piala Aga Khan di tahun 1967 dan juara Pesta Sukan Singapura 1972.
Di tahun 1972, timnas Brasil yang diperkuat Pele menjalani tur Asia. Mereka melakoni laga persahabatan dengan timnas Indonesia. Meskipun kemenangan diraih Brasil dengan skor 2-1, terjadi momen tak terduga yang membuat nama Ronny Pasla dikenang hingga saat ini. Secara mengejutkan, Ronny berhasil menahan tendangan penalti Pele saat itu. Kejadian tersebut tentunya menjadi hal yang membanggakan bagi Ronny dan tim.
3. Ponirin Meka
Ponirin Meka mengawali karir profesionalnya bersama PSDS Deli Serdang di tahun 1976. Ia mulai menjadi kiper timnas Indonesia pada tahun 1984 hingga 1987. Ponirin ikut memperkuat Skuad Garuda di ajang Asian Games 1986 di Seoul. Kala itu, timnas Indonesia melaju hingga babak perempat final dan berhadapan dengan Uni Emirat Arab. Ponirin berhasil menahan tendangan penalti UEA sebanyak dua kali, yaitu sekali pada babak kedua dan sekali pada adu penalti. Berkat aksi heroiknya tersebut, tim Garuda menang atas UEA dengan skor 6-5.
4. Kurnia Sandy
Kurnia Sandy turut memperkuat timnas Indonesia pada tahun 1995 hingga 1998 dan mencatat 24 kali penampilan. Ia juga pernah mencicipi menjadi pemain klub Serie A, Sampdoria bersama Kurniawan Dwi Yulianto dan Bima Sakti.
Kurnia Sandy berperan membawa timnas meraih medali perak di SEA Games 1997. Setelah pensiun dari karir seniornya, Kurnia Sandy pernah menjadi pelatih kiper timnas Indonesia di tahun 2018 pada ajang Piala AFF serta membantu timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2021.
5. Hendro Kartiko
Hendro Kartiko memulai debutnya bersama timnas di tahun 1996 pada ajang Piala Asia. Dia menggantikan posisi Kurnia Sandi pada laga kontra Uni Emirat Arab. Setelah Kurnia Sandi memutuskan untuk pensiun di tahun 1998, Hendro Kartiko pun menjadi kiper utama. Perannya sebagai kiper timnas tak tergantikan hingga tahun 2004. Bersama timnas, Hendro Kartiko telah tampil sebanyak 60 kali dan meraih prestasi terbaik sebagai runner-up di Piala AFF 2002 dan 2004.