Disaksikan Gubernur YSK, Kotamobagu Kunci Perunggu Porprov Sulut Lewat Gol Spektakuler Angga Gaib

 

SULAWESION,MANADO — Sore di Stadion Klabat berubah menjadi panggung penuh tensi dan kejutan ketika laga perebutan tempat ketiga cabang sepak bola Porprov Sulawesi Utara menghadirkan drama yang tak seorang pun duga. Di bawah tatapan ratusan penonton — termasuk Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus (YSK) — Kota Kotamobagu sukses mengamankan medali perunggu setelah menang tipis 1–0 atas rival klasik mereka, Bolmong.

Bacaan Lainnya

Dan pahlawan laga itu? Seorang remaja bernama Muhammad “Angga” Gaib, sepupu dari Wali Kota Kotamobagu, yang hari ini menjelma menjadi sosok paling dibicarakan di stadion.

Pertandingan berjalan ketat sejak menit awal. Kedua tim bermain lugas, keras, dan sama-sama mengincar gol cepat. Namun suasana berubah total di menit ke-40. Angga yang baru beberapa kali menyentuh bola tiba-tiba melepaskan tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti. Bola melengkung, melayang, dan menghujam pojok gawang tanpa mampu dijangkau kiper Bolmong.

Tribun Klabat meledak.

Penonton berdiri, berteriak, dan sebagian bahkan tak percaya apa yang baru mereka saksikan. Gubernur YSK pun tampak bertepuk tangan sambil tersenyum bangga menyaksikan gol yang seketika menjadi perbincangan seluruh stadion.

Ini gol cantik yang pernah saya lihat!” ujar Kabid Olahraga, Hendra Momoagow, yang masih terbawa suasana dramatis pasca-pertandingan.

Pelatih kepala Kotamobagu, I Wayan Hendrajaya, mengaku sejak awal memutuskan memainkan Angga sebagai starter, meski keputusan itu disebut sebagian orang sebagai risiko. Nyatanya, perjudian itu berbuah kemenangan.

Angga memang punya insting gol yang beda. Dia muncul seakan dari bayangan,” katanya sambil tertawa lega.

Kemenangan ini sekaligus memastikan Kotamobagu memenuhi target medali perunggu yang telah mereka pasang sejak di ruang ganti. Para pemain saling berpelukan, beberapa berteriak histeris, dan suporter Kotamobagu langsung menyanyikan yel-yel kemenangan.

Angga sendiri tampak kaget dengan sorotan besar yang diarahkan padanya.

Saya hanya ingin bantu tim, sisanya mengalir,” ujarnya rendah hati, meski rekan-rekannya menyebut gol itu sebagai “tendangan alam gaib”.

Hingga malam hari, atmosfer euforia masih terasa. Suporter Kotamobagu menggelar konvoi kecil-kecilan menuju mes tim, membawa bendera dan memutar lagu-lagu kemenangan.

Di tengah kegembiraan itu, pelatih kepala I Wayan Hendrajaya bersama asisten pelatih Reflin Buntuan menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pendukung: Askot PSSI Kotamobagu Maikel Bibisa, Ketua KONI Rendy Mangkat, dan Ketua Harian KONI Dani Iqbal Mokoginta, yang selama ini konsisten memberi dukungan penuh.

Dan di Klabat sore itu, satu hal menjadi jelas — Kotamobagu pulang bukan hanya dengan medali perunggu, tetapi dengan sebuah cerita yang akan dikenang lama: gol dari seorang pemain muda yang datang “dari bayangan” dan menerangi seluruh stadion.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan