SULAWESION,MANADO — Gelora Stadion KONI Sario berubah menjadi lautan cahaya dan teriakan penuh euforia saat Porprov Sulawesi Utara XII resmi ditutup tadi malam. Ribuan pasang mata menoleh serempak ke arah panggung utama ketika Gubernur YSK melangkah naik ke podium, disambut gemuruh tepuk tangan yang seakan mengguncang tribun.
Suasana yang sejak sore sudah panas oleh final-final terakhir, mendadak mencapai puncaknya ketika YSK mengawali pidato dengan nada yang membakar semangat seluruh kontingen.
“Porprov XII bukan sekadar ajang pertandingan. Ini panggung kebangkitan! Atlet Sulawesi Utara harus mengaum lebih keras di PON nanti!” serunya, membuat para atlet yang tadinya duduk langsung bangkit berdiri, sebagian bahkan mengepalkan tangan ke udara.
Bukan hanya memberikan apresiasi, Gubernur YSK juga memberi dorongan keras agar para atlet tidak cepat puas dengan capaian selama sepekan kompetisi ini. Ia mengingatkan bahwa Porprov hanyalah awal dari perjalanan panjang menuju panggung nasional.
“Kalian sudah tunjukkan nyali di sini. Sekarang buktikan kelas kalian di PON. Bawa pulang medali, buat Indonesia melihat kekuatan Sulawesi Utara. Pemerintah daerah siap mendukung penuh prestasi kalian semua!” lanjutnya. Tribun pun kembali bergemuruh, beberapa pelatih terlihat mengusap mata, sementara para atlet saling menepuk bahu satu sama lain.
Penutupan Spektakuler
Begitu pidato usai, langit Manado dipenuhi percikan kembang api yang meledak bertubi-tubi. Musik daerah mengalun, mengiringi defile para atlet yang membawa bendera kontingen masing-masing. Momen itu menjadi penanda bahwa meski kompetisi usai, rasa persatuan justru menguat.
Beberapa kontingen memang mengakui belum mencapai target medali, namun tidak terlihat raut kecewa yang berlebihan. Sportivitas dan rasa saling menghormati justru mendominasi, tampak dari para pelatih yang saling berpelukan dan atlet yang saling berjabat tangan meski baru saja berhadapan di arena.
Lahirnya Bintang-Bintang Baru
Porprov XII tahun ini juga menampilkan wajah-wajah baru yang menarik perhatian. Atlet muda dari cabang atletik, renang, bola sodok, panahan, hingga tinju disebut-sebut sebagai calon andalan Sulawesi Utara menuju PON mendatang. Sejumlah pelatih bahkan meyakini, talenta-talenta muda ini hanya butuh sedikit pematangan sebelum siap bersaing di level nasional.
Penutup yang Menggetarkan Stadion
Menjelang akhir acara, lampu stadion perlahan diredupkan. Gubernur YSK kembali mengangkat tangan, dan dengan suara lantang meneriakkan kalimat yang langsung disambut sorakan membahana:
“Sulawesi Utara bukan hanya ikut PON—Sulawesi Utara datang untuk menang!”
Teriakan itu menggema panjang sebelum akhirnya langit gelap kembali diterangi sorotan lampu panggung dan kembang api terakhir. Porprov XII resmi berakhir, tetapi semangat para atlet justru menyala lebih terang daripada sebelumnya.







