Gubernur Sultra Dampingi Menteri PU Tinjau Lokasi Pembangunan Jembatan Buton-Muna dan Aspal Buton

Menteri Pekerjaan Umum RI, Ir. Dody Hanggodo, MPE, (Pertama dari kiri) didampingi Wakil Komisi IV DPR RI, Ridwan Bae (kedua dari kiri), bersama Gubernur ASR (topi biru), dan Bupati Busel, H. Muh Adios (topi putih), serta Anggota DPR RI, H. Ali Mazi (pertama dari kanan), saat meninjau lokasi pembangunan jembatan Buton - Muna, Minggu (13/7/2025). (Foto: Ist)

BAUBAU,SULAWESION.COM – Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka mendampingi Menteri Pekerjaan Umum RI, Dody Hanggodo meninjau lokasi pembangunan jembatan Buton-Muna, Minggu 13 Juli 2025.

Selain meninjau lokasi pembangunan jembatan Buton – Muna, Menteri juga mengunjungi lokasi aspal Buton di Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton.

Bacaan Lainnya

Turut serta dalam kunjungan lapangan Menteri PU RI, yakni Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Ridwan Bae dan Anggota DPR RI H. Ali Mazi, SH.

Bupati Buton, Bupati Buton Selatan, Bupati Buton Tengah, Walikota Bau Bau dan pimpinan OPD terkait ikut serta dalam peninjauan lokasi program prestisius tersebut.

Kunjungan lapangan Menteri PU itu adalah tindak lanjuti dari audiensi Gubernur Sultra sekitar satu bulan lalu di ruang kerja Menteri PU di Jakarta, membahas rencana pembangunan Jembatan Muna-Buton.

“Hari ini Pak Menteri berada di titik lokasi rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Buton dan Pulau Muna. Diproyeksi Tahun 2026 pekerjaan konstruksi jembatan Buto-Muna dilaksanakan,” kata Gubernur Sultra disela kunjungan lapangan.

Pembangunan jembatan Buton- Muna mengoptimalkan konekvitas transportasi dan mendukung aktivitas perekonomian antarwilayah di masa mendatang.

Gubernur Sultra berkomitmen di era kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Hugua, infrastruktur jembatan penghubung Pulau Muna dan Pulau Buton itu terealisasi.

Tahap perencanaan awal jembatan penghubung Muna-Buton dimulai sejak tahun 2010, dengan penyusunan Feasibility Study (FS), Detail Engineering Design (DED) pada tahun 2012, serta penerbitan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (Perda RTRW) pada 2014.

Dilanjutkan dengan pembaruan FS pada 2018, penyusunan dokumen LARAP dan review DED pada 2020, hingga rencana uji Wind Tunnel yang selesai pada 2024.

Tahun 2025 dilaksanakan Independence Proof Check (IPC) terhadap desain dan hasil Wind Tunnel.

Desain konstruksi jembatan tergolong berisiko tinggi dengan panjang bentang utama mencapai 765 meter, dengan total panjang keseluruhan jembatan adalah 2.969 meter.

Diproyeksi pelaksanaan pembangunan proyek jembatan akan rampung dalam kurun waktu empat tahun melalui skema pembangunan multi-years.

Mengenai potensi Aspal Buton, Gubernur Sultra mengharapkan Pemerintah Pusat membuat kebijakan khusus tentang pemanfaatan Aspal Buton untuk pemenuhan kebutuhan pembangunan jalan.

“Ironi bagi daerah kita. Gunung di jazirah Pulau Buton mengandung aspal tetapi jalan-jalan tidak beraspal. Kunjungan Menteri PU di lokasi Aspal Buton kita harapkan menjawab ekspektasi jalan mulus di Sultra,” Harap Gubernur ASR.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan